Profil Roche, 2nd Winner Clash of Champions Season 2

Profil Roche Clash of Champions

Setelah viral karena petantang-petenteng usai menjadi top 3 di game Harmonic Maths, Roche membuktikan kalau ia juga berhasil lolos dalam game Multiverse Combat: Arithmetic (walau agak tepi jurang ya wkwk). Sejago apa sih Roche?  Makannya, kenalan dulu biar gak heran. 

 

Keisha Rochelline atau biasa dipanggil Roche, saat ini berkuliah di Universitas Indonesia jurusan Kedokteran dengan IPK, 3.97!! GOKIL BANGET 😭

Walaupun saat ini masih semester 2, tapi Roche membuktikan kalau dia bisa survive dengan IPK sangat tinggi di awal perkuliahan. 

Meskipun di semester selanjutnya perkuliahan akan lebih menantang, tapi sepak terjang Roche di dunia Biologi sejak SMA jadi amunisi yang kuat lho untuk terus berprestasi kedepannya. 

Gimana enggak. Roche punya segudang prestasi yang gak kaleng-kaleng, bahkan sejak ia duduk di bangku SMA! WOW!

Gak cuma Biologi aja, Roche juga sempat menekuni dunia Matematika juga. Pantes jago kalo dikasih game math di Clash of Champions.

Mau kenalan dengan Roche lebih jauh? Baca artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Profil Peserta Clash of Champions (COC) Season 2 Batch 1

 

Siapa sih Roche itu?

Profil Roche Clash of Champions

Roche dalam Internatioinal Biology Olympiad (IBO) (Sumber: dok. pribadi)

 

Biodata Singkat Roche

Nama Lengkap

Keisha Rochelline Simorangkir

Tempat, Tanggal Lahir

Jakarta, 3 Februari 2006

Domisili

Jakarta / Depok

Angkatan Kuliah

2024

Riwayat Pendidikan

  • SMP Negeri 115 Jakarta
  • SMA Negeri 8 Jakarta
  • Universitas Indonesia, Jurusan Kedokteran

 

GPA

3.97/4.00

Akun Sosial Media

 

Hobi

  • Hiking
  • Yoga

 

Prestasi Roche

  1. Silver Medal 35th International Biology Olympiad (IBO) Kazakhstan, 2024
  2. Gold Medal & Best Experiment Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Biologi, 2023
  3. Absolute Winner & Gold Medal Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) Bidang Biologi, 2023

 

Kecintaan Roche kepada Biologi dan Matematika

1. Dua bidang yang kamu tekuni, Matematika dan Biologi, punya karakter yang sangat berbeda. Bidang Matematika lebih banyak rumus dan berpikir logis, sementara Biologi lebih observatif dan eksploratif. Nah, apa sih yang bikin kamu tertarik di kedua bidang itu? Ada pengalaman atau momen khusus yang bikin kamu jatuh cinta sama Matematika dan Biologi?

Jawaban: 

Sejujurnya, dari kecil aku sudah lebih dulu kenal Matematika. Walaupun nggak merasa jago-jago amat, aku suka karena Matematika itu jelas, logis, dan punya satu jawaban pasti #sukakepastian.

Waktu SD, aku senang tiap dapat nilai 100 di ulangan Matematika, dan dari sana muncul rasa puas yang bikin aku makin semangat. Matematika buatku seperti teka-teki yang rapi dan menantang.

Sementara itu, Biologi punya daya tarik yang beda. Kalau Matematika membentuk logika, Biologi membuka mata tentang dunia nyata, tentang kehidupan yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa dengan begitu kompleks dan teratur.

Aku mulai suka Biologi karena sejak kecil punya cita-cita jadi dokter. Buatku, Biologi adalah ilmu yang menghubungkan pengetahuan dengan kemanusiaan. 

Jadi, meski keduanya berbeda, justru perpaduan Matematika dan Biologi yang membuatku merasa lengkap, satu mengasah logika, satu menyentuh sisi kemanusiaan.

 

2. Awalnya kamu fokus di kompetisi Matematika, tapi kemudian beralih ke Biologi. Bisa ceritain nggak kenapa kamu memutuskan untuk switch bidang? Apakah ada pengalaman tertentu yang bikin kamu merasa lebih “klik” dengan Biologi?

Jawaban:

Awalnya, aku emang fokus banget di kompetisi Matematika. Hitung-hitungan, logika, pola, semuanya seru kayak main puzzle yang nggak ada habisnya.

Nah, titik baliknya datang waktu aku baca Biologi yang warna-warni. Dari situ aku visually attracted, Wow, ini tuh keren banget! Ternyata tubuh kita itu kompleks dan penuh keajaiban, dan semua prosesnya bisa dijelasin secara ilmiah. Aku mulai ngerasa lebih “klik” sama Biologi karena setiap hal yang kupelajari itu terasa nyata dan relevan.

 

3. Langsung menang di International Biology Olympiad (IBO), padahal sebelumnya kamu lebih aktif di kompetisi Matematika itu luar biasa banget! Apa sih tips belajar di balik transisi yang lumayan singkat itu? Apakah kamu pakai strategi belajar yang sama, seperti saat mengikuti kompetisi Matematika, atau justru menemukan cara baru saat mendalami Biologi?

Jawaban:  

Titik baliknya justru datang saat aku mulai baca buku Campbell Biology. Buku itu penuh warna dan penjelasannya membuat konsep-konsep Biologi terasa hidup. 

Setiap halaman seolah mengajak aku mengenal lebih dalam bagaimana tubuh manusia dan alam bekerja. Dari situ aku mulai merasa lebih dekat dengan Biologi.

Sebenarnya, aku tidak benar-benar meninggalkan Matematika. Logika dari Matematika masih sangat berguna di Biologi, terutama saat menganalisis data, memahami pola pewarisan, atau berpikir sistematis dalam proses biologis.

Jadi, perpindahan ini terasa seperti menemukan tempat baru yang tetap penuh nostalgia. Biologi membuatku merasa lebih terhubung dengan dunia nyata, sementara logika dari tetap menjadi dasar dalam cara berpikirku.

Baca Juga: Rekap Episode 6 Clash of Champions (COC) Season 2

 

Roche, si Cantik yang Jago Nulis Karya Ilmiah

Profil Roche Clash of Champions

(Sumber: dok. Ruangguru)

 

4. Kamu dikenal sebagai sosok yang multitalenta, jago Matematika, Biologi, menulis karya ilmiah, dan nilai akademik pun tetap luar biasa. Boleh dong spill tipsnya, gimana caranya bisa jago di banyak bidang? 

Jawaban: 

Sejujurnya, aku tidak merasa benar-benar jago di banyak bidang. Aku hanya berusaha memberikan yang terbaik di setiap kesempatan yang datang. 

Prinsipku sederhana: kalau sudah diberi amanah atau tantangan, ya aku coba selesaikan dengan sungguh-sungguh.

Hasilnya mungkin nggak selalu sempurna, tapi selama aku sudah berusaha maksimal, aku nggak menyesal.

Menurutku, kuncinya bukan soal harus bisa segalanya, tapi lebih ke mau belajar dan nggak cepat nyerah. Aku juga percaya bahwa setiap usaha yang kita lakukan pasti ada hasilnya, entah sekarang atau nanti. Jadi buatku, yang penting adalah do your best and let God do the rest.

 

5. Boleh dong kasih tips dan trik, cara jago nulis karya ilmiah dan esai supaya bisa menang lomba kayak kamu?

Jawaban: 

Kalau soal menulis karya ilmiah dan esai, aku sendiri masih terus belajar karena di luar sana banyak BANGEEEET yang jauh lebih hebat istilahnya aku baru mulai. Namun kalau boleh berbagi, menurutku salah satu kunci penting adalah punya mentor.

Pengalaman adalah guru terbaik, dan aku sangat bersyukur bisa belajar dari kakak-kakak di FKUI yang sudah lebih dulu terjun di dunia kepenulisan ilmiah.

Kakak-kakak aku banyak berbagi ilmu, koreksi, dan kasih masukan yang sangat membantu proses belajarku. Selain itu, penting juga untuk tetap rendah hati dan terbuka terhadap kritik. Jangan takut revisi karena dari sana kita bisa berkembang. Progress, progress, progress, be better.

 

Cerita Roche Sebagai Mahasiswi FKUI

6. Kenapa sih kamu memilih Jurusan Kedokteran di Universitas Indonesia?

Jawaban: 

Aku memilih Kedokteran di Universitas Indonesia karena merasa ada panggilan hati ke arah itu. Sejak dulu, aku selalu kagum dengan cara kerja tubuh manusia yang begitu kompleks dan sempurna, ciptaan Tuhan yang luar biasa. 

Selain itu, profesi dokter menurutku punya makna yang sangat dalam. Menolong orang lain dengan ilmu yang kita punya adalah bentuk kepedulian yang paling manusiawi. 

Ada rasa yang nggak bisa dijelaskan ketika kita bisa hadir dan bermanfaat untuk orang lain. Janji profesi dokter adalah komitmen seumur hidup untuk melayani. 

Mungkin kedepannya banyak tantangan, tapi aku percaya FKUI adalah tempat untuk belajar semua itu dengan sebaik-baiknya dan penuh nilai kemanusiaan.

 

7. Sebagai mahasiswa Kedokteran UI, pastinya jadwal kuliah dan praktikum kamu super padat. Tapi kamu juga aktif di berbagai kegiatan lain. Gimana sih cara kamu membagi waktu dan tetap produktif di tengah kesibukan itu?

Jawaban: 

Jujur, kuliah dan praktikum di Kedokteran UI memang padat banget, ditambah aktivitas lainnya, jadi manajemen waktu itu jadi kunci utama.

Salah satu hal yang sangat membantu aku adalah bikin Google Calendar. Di situ aku atur semua jadwal dari kuliah, deadline tugas, sampai waktu istirahat, dan kegiatan organisasi. Dengan punya sistem yang rapi, aku jadi bisa lihat mana yang prioritas dan mana yang bisa fleksibel. 

Aku juga belajar untuk bilang tidak kalau memang waktunya nggak memungkinkan. Intinya, aku coba disiplin dengan waktu, tapi tetap kasih ruang buat istirahat supaya nggak burnout.

 

8. Kamu pernah merasa demotivasi untuk belajar enggak? Kalau iya, gimana cara kamu supaya bisa bangkit dari perasaan itu dan kembali lagi termotivasi?

Jawaban: 

Pernah. Menurutku, merasa demotivasi itu hal yang sangat wajar dan justru tanda kalau kita sedang berjuang. Kita manusia, bukan mesin. Ada kalanya capek, jenuh, atau merasa stuck, apalagi kalau hasil belum sesuai harapan.

Biasanya kalau lagi down, aku coba berhenti sebentar, refleksi, dan cari makna dari tujuan aku mulai di awal. Kadang aku juga cari hal kecil yang bisa bikin semangat balik lagi, entah itu nonton video inspiratif, ngobrol sama teman, atau sekadar lihat ulang goals jangka panjangku. 

Intinya, jangan paksa terus lari kalau memang lagi butuh jalan pelan, yang penting jangan berhenti. Bangkit itu bukan soal langsung semangat lagi, tapi soal tetap mau jalan meskipun pelan.

Baca Juga: Shakira Amirah, Mahasiswi Kedokteran UI Peserta Clash of Champions

 

9. Kamu aktif di organisasi kampus enggak, Roche? Kalau iya, kegiatan apa aja yang kamu ikuti dan apa manfaatnya buat pengembangan diri kamu?

Jawaban: 

Iya, aku aktif di organisasi kampus, dan menurutku itu sangat bermanfaat untuk pengembangan diri. Lewat organisasi, aku belajar banyak hal di luar materi kuliah, mulai dari leadership, komunikasi, teamwork, sampai problem-solving.

Aku juga pernah terlibat di kegiatan yang berkaitan dengan edukasi kesehatan dan keterampilan medis dasar, jadi nggak cuma soft skills yang berkembang, tapi juga kemampuan praktis sebagai calon dokter. Pengalaman organisasi juga ngajarin aku untuk lebih peka, tangguh, dan adaptif dalam berbagai situasi.

 

10. Selain yang sudah kamu capai sekarang, ada nggak goal atau achievement lain yang masih kamu kejar ke depannya?

Jawaban: 

Masih banget. Aku percaya setiap pencapaian itu bukan garis akhir, tapi justru awal dari langkah berikutnya. Masih banyak goal yang ingin aku capai kedepannya, baik di bidang akademik, organisasi, maupun kontribusi nyata di masyarakat. Doain ya, semoga semuanya bisa tercapai satu per satu dengan proses yang baik 🙂 Semangat juga teman-teman yang lagi berjuang!

Profil Roche Peserta Clash of Champions

(Sumber: dok. Ruangguru)

 

11. Apakah kamu punya hobi unik atau kegiatan seru yang jarang orang tahu? Ceritain dong!

Jawaban: 

Aku suka banget sama kegiatan outdoor, terutama hiking dan adventure di alam. Rasanya tenang aja bisa jauh dari hiruk pikuk dan reconnect sama alam setelah jadwal yang super hectic. Selain itu, aku juga sekarang suka yoga. Lucunya, awalnya aku nggak terlalu tertarik, bahkan sempat mikir itu bukan tipe aktivitasku. 

Namun karena iseng coba ikut kelas, lama-lama jadi suka banget. Yoga bikin aku lebih mindful, lebih seimbang, dan somehow jadi cara buat recharge diri di tengah kesibukan.

Baca Juga: Profil Austin Senna, Peserta COC Season 2 yang Punya GPA Jebol

 

Roche dan Kompetisi Sains Ruangguru

12. Roche, pas tahun 2023, kamu jadi absolute winner di Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) bidang Biologi. Persiapan apa aja sih yang kamu lakukan untuk menghadapi KSR ini?

Jawaban:

Untuk mempersiapkan KSR ini, aku banyak baca buku karena Biologi kan harus banyak baca. Selain itu aku juga banyak latihan soal supaya makin siap buat menghadapi soal-soalnya. 

 

13. Terus, kesan apa nih yang kamu rasakan selama perjalanan di KSR 2023 ini, mulai dari regional round hingga national round?

Jawaban:

Kalo kesannya menurutku KSR 2023 ini keren banget. Mulai dari soal-soalnya yang menantang, sampai membuat kami para peserta berpikir kritis. Selain itu, dari panitianya yang udah effort banget siapin semuanya dengan rapi. 

Aku mau ucapin terima kasih banyak buat seluruh tim Ruangguru, dan selamat juga untuk teman-teman yang sudah menang, kalau yang belum menang tetap semangat juga yaaa! 🙂

Nah, buat kamu yang juga pengin uji kemampuan dan punya pengalaman seru kayak Roche, yuk ikutan Kompetisi Sains Ruangguru (KSR)! Kunjungi laman www.ruangguru.com/kompetisi-sains, lalu klik tombol Daftar Sekarang pada website atau langsung akses link:

 

Baca Juga: Daftar Kompetisi Sains Ruangguru (KSR) 2025 & Raih Total Hadiah Ratusan Juta!

 

Roche di Clash of Champions Season 2

14. Ceritain dong, gimana awalnya kamu bisa ikutan Clash of Champions Season 2? Apakah kamu daftar sendiri, direkomendasikan orang lain, atau mungkin ditawarkan oleh pihak Ruangguru? Kita pengin tahu cerita di balik layar sampai akhirnya kamu bisa terjun di ajang kompetitif ini!

Jawaban: 

Awalnya cukup mengejutkan, aku nggak pernah kepikiran untuk ikut Clash of Champions Season 2. 

Suatu hari, aku dihubungi langsung oleh tim dari Ruangguru yang bilang bahwa aku cocok untuk ikut ajang ini. Waktu itu rasanya campur aduk, senang, kaget, sekaligus gugup karena ini bukan kompetisi biasa. Setelah beberapa kali diskusi dan konfirmasi, akhirnya aku menerima tawarannya dan ikut seleksi.

 

15. Di ajang Clash of Champions Season 2, menurut kamu siapa sih lawan terberatmu? Ceritain dong kenapa kamu merasa dia jadi saingan paling menantang buat kamu.

Jawaban: 

Menurutku, semua peserta di Clash of Champions Season 2 adalah lawan yang berat. Soalnya gamenya banyak dan variatif, dan aku lihat di tiap game selalu ada peserta yang benar-benar jago di bidang itu. Ada yang cepat banget di game logika, ada yang kuat di strategi, dan ada juga yang keren banget waktu debat atau presentasi. 

Jadi bukan soal satu orang, tapi lebih ke gimana masing-masing dari mereka punya keunggulan yang bikin aku harus terus adaptif dan kasih yang terbaik dari performaku di setiap ronde. Itu juga yang bikin kompetisinya jadi seru dan menantang banget.

Baca Juga: Profil Felicia, Peserta COC Season 2 dari Princeton University

Gimana, makin kagum sama prestasi Roche dan auranya yang sungguh positif ini? Roche ini tipikal yang gak mudah menyerah meskipun tantangan di hadapan tumpah-tumpah, ya. Keren, Roche!!

Yuk, vote Roche sebagai peserta favorit pilihan kamu di sini. Jangan sampai kelewatan keseruannya, cuss, pantengin terus media sosial, blog Ruangguru, channel WhatsApp COC Season 2, buat dapetin info ter-update!

Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.

CTA Clash of Champions

Ruangguru

Platform bimbingan belajar online terbesar dan terbaik di Indonesia. Menyediakan layanan belajar berbasis teknologi interaktif untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK.