Yuk, Mengenal Penginderaan Jauh dan Interpretasi Citra! | Geografi Kelas 10

Pengindraan Jauh & Interpretasi Citra

Apa itu penginderaan jauh? Lalu, apa pula yang dimaksud dengan interpretasi citra? Eits, tenang aja, di artikel Geografi Kelas 10 ini kamu bisa menemukan jawabannya!

 

Kalau kita lagi berpergian jauh ke suatu tempat yang belum pernah kita kunjungi, biasanya alat apa yang kita butuhkan untuk mengetahui lokasi kita berada, serta arah yang harus kita tuju? Yap, betul! Jawabannya adalah peta! Eh, tapi kalau jaman sekarang sih, udah pakai peta digital ya, udah bukan peta cetak lagi.

Nah, tahu nggak sih, peta digital yang ada di smartphone kita itu, dibuat menggunakan penginderaan jauh serta interpretasi citra, lho! Apa yang dimaksud dengan penginderaan jauh dan interpretasi citra? Yuk, langsung aja kita bahas!

 

Pengertian Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh adalah suatu teknik untuk memperoleh informasi tentang suatu objek atau fenomena di permukaan bumi tanpa kontak langsung dengan objek tersebut, melainkan melalui sensor yang menangkap radiasi elektromagnetik. Penginderaan jauh disebut sebagai remote sensing dalam bahasa Inggris.

Proses penginderaan jauh melibatkan pemantauan dan pengumpulan data tentang objek di permukaan bumi dari jarak jauh, tanpa adanya kontak langsung, melalui sensor yang menangkap energi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek tersebut.

Sedangkan pengertian penginderaan jauh menurut para ahli antara lain sebagai berikut:

  • Menurut Lillesand dan Kiefer (1994), penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, area, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan perangkat tanpa kontak langsung. 
  • Menurut Curran (1985), proses penginderaan jauh mencakup akuisisi dan analisis informasi tentang bumi dari kejauhan, menggunakan sistem sensor.

 

Baca Juga: Jenis-Jenis Peta berdasarkan Skala, Isi, dan Bentuknya

Berikut adalah contoh gambar penginderaan jauh.

Gambar Pengindraan Jauh

Gambar penginderaan jauh (Sumber: ariefcasanova.com)

 

Komponen Penginderaan Jauh

Komponen-komponen penginderaan jauh yang berperan dalam proses akuisisi data, antara lain:

  • Sumber Tenaga: Merupakan energi yang digunakan untuk mendeteksi objek, biasanya berupa sinar matahari atau gelombang buatan.
  • Atmosfer: Lapisan udara yang dapat mempengaruhi penyebaran dan penyerapan energi elektromagnetik.
  • Objek: Merupakan benda atau fenomena di permukaan bumi yang menjadi target observasi.
  • Sensor: Alat yang digunakan untuk menangkap energi pantulan atau pancaran dari objek.
  • Wahana: Kendaraan yang membawa sensor, seperti satelit, pesawat udara, atau drone.
  • Detektor: Perangkat yang merekam data hasil pengukuran sensor.
  • Data: Informasi yang dikumpulkan dari penginderaan jauh dalam bentuk citra.
  • Pengguna: Pihak yang memanfaatkan data hasil penginderaan jauh untuk berbagai keperluan.

 

Manfaat Penginderaan Jauh

Penginderaan jauh memiliki banyak manfaat di berbagai bidang, antara lain:

1. Bidang Pertanian

Manfaat penginderaan jauh di bidang pertanian adalah:

  • Menentukan jenis tanaman yang cocok berdasarkan kondisi lahan.
  • Memantau pertumbuhan tanaman dan mendeteksi hama atau penyakit.
  • Mengestimasi hasil panen dengan analisis citra penginderaan jauh.

 

2. Bidang Kehutanan

Manfaat penginderaan jauh di bidang kehutanan adalah:

  • Mengidentifikasi luas hutan dan perubahan vegetasi.
  • Mendeteksi deforestasi dan kebakaran hutan.
  • Memantau konservasi hutan lindung dan taman nasional.

 

3. Bidang Hidrologi

Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi adalah:

  • Mengamati pola arus laut dan sedimentasi di pesisir.
  • Memonitor pencemaran air dan ekosistem perairan.
  • Untuk mendeteksi perubahan debit sungai dan risiko banjir.

 

4. Bidang Kebencanaan

Manfaat penginderaan jauh di bidang kebencanaan adalah:

  • Mendeteksi daerah rawan bencana seperti longsor dan gempa bumi.
  • Memantau dampak bencana dan mempercepat proses mitigasi.

 

5. Bidang Meteorologi

Manfaat penginderaan jauh di bidang meteorologi adalah:

  • Memantau kondisi cuaca dan iklim secara global.
  • Menganalisis pola angin, hujan, dan badai.

 

Hasil atau Keluaran Penginderaan Jauh

Hasil atau keluaran penginderaan jauh adalah data dalam bentuk citra, grafik, atau peta tematik yang menggambarkan informasi permukaan bumi. Data ini dapat digunakan dalam sistem informasi geografis (SIG) untuk berbagai analisis lebih lanjut. 

Baca Juga: Seisme (Gempa Bumi): Pengertian, Jenis & Dampaknya

Nah, untuk menafsirkan foto citra yang dihasilkan, maka perlu adanya interpretasi citra. Apa itu interpretasi citra?

 

Pengertian Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah proses menganalisis citra penginderaan jauh untuk mengidentifikasi objek atau fenomena di permukaan bumi. Analisis ini melibatkan berbagai teknik untuk memperoleh informasi yang akurat.

 

Jenis Interpretasi Citra

1. Citra Foto

Seperti namanya, foto adalah sebuah objek yang dibuat dari pesawat dengan menggunakan kamera konvensional sebagai alat potret, seperti foto udara.

Biasanya foto ini digunakan untuk melihat kondisi lapangan secara langsung, bisa juga digunakan untuk melakukan pemetaan kontur, mengukur kepadatan, melihat vegetasi, atau melihat tumpahan minyak di laut.

penginderaan jauh dan interpretasi citra

 

2. Citra Nonfoto

Citra Nonfoto adalah citra yang diperoleh melalui sensor khusus, seperti radar dan citra satelit

penginderaan jauh dan interpretasi citra

 

Untuk lebih memahami perbedaan antara citra foto dan citra nonfoto, kamu bisa perhatikan tabel berikut ini:

penginderaan jauh dan interpretasi citra

 

Variabel Pembeda Citra Foto Citra Nonfoto
Sensor  Kamera  Nonkamera, berdasarkan penyiaman (scanning) kamera yang detektornya bukan film.
Detektor  Film Pita magnetik, thermistor, foto konduktif, fota voltalk, dan sebagainya.
Proses Perekaman Fotografi / Kimiawi Elektronik
Mekanisme Perekaman Serentak  Parsial 
Spektrum Elektromagnetik Spektrum tampak Spektranya tampak dan perluasannya termal & gelombang mikro. 

 

Tahap Interpretasi Citra

Tahap interpretasi citra meliputi beberapa langkah berikut:

1. Deteksi: Mengidentifikasi objek berdasarkan perbedaan rona dan tekstur.

2. Identifikasi: Menentukan jenis objek berdasarkan karakteristiknya.

3. Analisis: Mengkaji hubungan antara objek satu dengan lainnya.

4. Deduksi: Menyimpulkan informasi dari hasil analisis citra.

 

Unsur Interpretasi Citra

Beberapa unsur interpretasi citra yang digunakan dalam analisis adalah:

1. Bentuk: Kontur atau konfigurasi suatu objek pada citra. Contoh: gedung sekolah biasanya menyerupai huruf I, L, atau U.

2. Situs: Letak suatu objek terhadap daerah di sekitarnya. Contoh: pemukiman umumnya terletak di sepanjang jalan raya.

3. Pola: Susunan objek yang menunjukkan keteraturan tertentu. Contoh: pemukiman memiliki pola yang teratur dan seragam.

4. Asosiasi: Keterikatan antara objek yang satu dengan objek lainnya. Contoh: stasiun kereta api berasosiasi dengan jalur rel kereta api.

5. Tekstur: Pola kasar atau halus pada citra. Contoh: hutan bertekstur kasar, sedangkan semak-semak bertekstur halus. 

6. Bayangan: Digunakan untuk menentukan ketinggian suatu objek. Contoh: lereng terjal yang tampak lebih jelas dengan adanya bayangan.

7. Rona: Tingkat kecerahan objek pada citra. Contoh: jalanan akan lebih gelap dari tanah lapang.

8. Ukuran: Besar atau kecilnya objek relatif terhadap lingkungan sekitarnya. Contoh: stadium olahraga memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan pemukiman di sekitarnya.

 

Untuk memudahkan kamu menghafal unsur-unsur interpretasi citra di atas, kamu bisa menggunakan jembatan keledai atau rumus cepat hafalan sebagai berikut:

penginderaan jauh dan interpretasi citra

 

Baca Juga: Cara Mengetahui Kondisi Sumber Daya Manusia

 

Contoh Interpretasi Citra

Contoh interpretasi citra dalam kehidupan nyata adalah:

  • Menggunakan citra satelit untuk mengidentifikasi kawasan hutan yang mengalami deforestasi.
  • Mengamati perubahan garis pantai akibat abrasi atau reklamasi.
  • Mendeteksi genangan air akibat banjir menggunakan citra radar.
  • Menganalisis pertumbuhan kota dan urbanisasi dengan membandingkan citra dari tahun ke tahun.

Penginderaan jauh dan interpretasi citra adalah metode efektif untuk memperoleh informasi mengenai permukaan bumi, serta mengidentifikasi objek atau fenomena di permukaan bumi. Dengan komponen-komponennya yang lengkap, teknologi ini memberikan manfaat besar di berbagai bidang, termasuk pertanian, kehutanan, hidrologi, kebencanaan, hingga meteorologi.

Bagi kamu yang tertarik dengan segala hal berbau geografi dan fisika, seperti halnya penginderaan jauh dan interpretasi citra, kamu bisa lho belajar lebih jauh melalui aplikasi Ruangguru! Yuk, tonton video belajarnya sekarang!

CTA Ruangguru

Artikel ini pertama kali ditulis oleh Seno Aji pada 26 Juni 2018, kemudian diperbarui oleh Kenya Swawikanti.

Kenya Swawikanti