Rekap Episode 9 Clash of Champions (COC) Season 2
Tantangan demi tantangan dilalui para champions untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Setelah bertarung secara barbar di game Auto Quest, kini saatnya menyaksikan game lain yang lebih menantang di Clash of Champions Season 2! Tim mana sajakah yang bertahan? Simak selengkapnya, di sini.
—
Episode 8 penuh drama! Dimulai dari tereliminasinya 2 tim di game Solar Enigma, dilanjut dengan pertarungan sengit Champion’s Gambit antara Tim Joshua dan Tim Shafa, hingga battle memori antara Tim Nabiel dan Tim Rafael di game Auto Quest. Kalau kamu penasaran cerita lengkapnya, kamu bisa baca di Rekap Episode 8 Clash of Champions (CoC) Season 2!
Di episode 8, kita disuguhkan ketegangan karena Tim Nabiel dan Tim Rafael saling bergantian mencetak poin. Awalnya, Tim Rafael unggul karena Yoan berhasil menjawab 3 pertanyaan berturut-turut dengan benar, tapi keadaan mulai berbalik! Tim Nabiel berhasil menyusul, dan bikin para member Tim Rafael ketar-ketir. Sampai akhirnya, kedua tim hanya selisih 1 poin. Tim Rafael dengan 11 poin, dan Tim Nabiel dengan 10 poin.
Di pertanyaan berikutnya, jika Tim Rafael berhasil menjawab benar, maka mereka dinyatakan menang. Tapi, jika yang menjawab adalah Tim Nabiel, maka kedua tim masih harus bertarung untuk memperebutkan poin.
Soal pun dibacakan, dan yang ditanyakan adalah jenis dan warna mobil yang terparkir di PRI06-02. Satya dan Max mikir sebentar, dan tiba-tiba Satya menekan bel! Waduuh, Max kalah cepet, nih. Jawaban Satya adalah MPV putih. Apakah jawabannya benar?
Ternyata, jawabannya benar! Dengan ini, Tim Rafael yang beranggotakan Yoan, Arief, dan Satya dinyatakan menang dan lolos ke babak berikutnya. Yeayy, congrats ya, Rafael and team! Teamwork kalian emang top deh, dengan Rafael sebagai captain yang memimpin dan menyatukan timnya, dan anggota tim yang bisa menjalankan tugas masing-masing dengan optimal.
Kemenangan tim Rafael di Auto Quest. (Source: YouTube Ruangguru)
Dan untuk Tim Nabiel, masih ada harapan kok untuk stay di CoC Season 2, karena masih ada death match di akhir babak. Jadi, semangat terus untuk Tim Nabiel, dan semoga kalian bisa bertarung dengan baik di death match dan bisa tetap bertahan di sini.
Tim yang menang dan harus death match setelah Auto Quest. (Source: YouTube Ruangguru)
Sekarang, pertarungan yang tersisa adalah antara Tim Deo melawan Tim David Goh dengan game strategi-spasial Champion’s Gambit, dan Tim Dean melawan Tim Gwen dengan game memory-Phonebook Quest. Apakah pertarungan keempat tim ini akan seseru dan sesengit pertarungan sebelumnya? Dan kira-kira, tim mana aja nih yang berhasil melaju ke babak berikutnya? Baca artikel ini sampai habis, ya!
Baca Juga: Profil Rafael, Atlit & Mahasiswa Berprestasi di COC Season 2
Champion’s Gambit – Tim Deo VS Tim David Goh
Misi dan Rules Champion’s Gambit
Misi Champion’s Gambit
- Para Champions akan dibagi menjadi Tim Putih dan Tim Hitam.
- Setiap tim akan diberikan enam bidak catur, yaitu satu bidak Raja, satu Kuda, satu Gajah, satu Benteng, dan dua Pion.
- Misi para Champions adalah menangkap bidak Raja dari tim lawan.
Aturan Bermain Champion’s Gambit
1. Berikut ini adalah pergerakan dari masing-masing bidak :
- Pion hanya boleh bergerak satu langkah ke depan.
- Pion dapat bergerak satu langkah secara diagonal ke depan apabila ingin menangkap bidak tim lawan.
- Raja dapat bergerak satu kotak ke segala arah (ke depan, belakang, kanan, kiri, ataupun diagonal).
- Gajah dapat bergerak secara diagonal sejauh yang diinginkan, tetapi tidak bisa melewati bidak lain
- Benteng dapat bergerak ke segala arah secara horizontal atau vertikal sejauh yang diinginkan, tetapi tidak bisa melewati bidak lain.
- Kuda bergerak dalam bentuk “L”, yaitu dua kotak ke depan atau belakang dan satu kotak ke samping. Kuda adalah satu-satunya bidak yang dapat melompat bidak lain.
2. Setiap tim mendapatkan kesempatan berdiskusi untuk menentukan strategi permainan tiap pergerakan selama 2 menit.
3. Permainan ini akan berlangsung maksimal selama 60 menit atau maksimal 15 kali total pergerakan dari kedua tim.
4. Tim yang berhasil menangkap bidak raja dari tim lawan dinyatakan sebagai pemenang dan lolos ke babak selanjutnya.
5. Untuk mendapatkan kesempatan bergerak tiap bidak, para Champions harus menyelesaikan soal tipe spasial, yaitu menghitung jumlah tumpukan kubus di layar dan memasukkan jawabannya ke AdaptoX, dengan waktu menjawabnya adalah 1 menit.
6. Tim yang akan diberikan kesempatan bergerak adalah tim dengan rata-rata jawaban PALING MENDEKATI jawaban benar.
7. Jika rata-rata jawaban kedua tim sama, atau memiliki selisih yang sama ke jawaban yang benar, maka tim yang diizinkan bergerak adalah tim yang anggota terakhirnya tim yang anggota terakhirnya paling cepat menjawab di AdaptoX.
Champion’s Gambit, Dimulai!
Kedua tim memulai dengan sama-sama mendiskusikan terlebih dahulu bagaimana strategi mereka agar bisa menangkap bidak raja milik lawan.
Tim Deo menyadari bahwa untuk menangkap Raja, best case scenario-nya adalah dengan 4 gerakan menggunakan Kuda, tapi mereka juga sadar bahwa mungkin strategi itu gak akan berjalan mulus dengan adanya perlawanan dari Tim David Goh.
Jadi mereka membuat rencana dengan memaksimalkan setiap bidak, tidak hanya bergantung pada bidak tertentu.
Selain itu, mereka berencana untuk lebih bersifat defensif pada game kali ini, karena dengan formasi defensif, jika ada blunder pergerakan maka akan lebih sulit untuk dikalahkan oleh tim lawan.
Tim Deo mendiskusikan strategi mereka. (Source: YouTube Ruangguru)
Berbeda dengan Tim David Goh yang melihat Kuda sebagai pion yang paling kuat di antara yang lain, karena pion lain pergerakannya terbatas dan tidak bisa langsung memakan Raja.
Karena itulah, mereka sangat bergantung dengan kekuatan Kuda ini, dan akan menggunakan Kuda untuk menyerang tim lawan.
Tim David Goh diskusi sambil latihan soal. (Source: YouTube Ruangguru)
Wah, penasaran gak sih kira-kira strategi dari tim mana yang berhasil menang? Lebih seru kalau kamu tonton langsung di sini!
Setelah menentukan strategi, selanjutnya kedua tim berdiskusi untuk menentukan posisi masing-masing member. Inilah posisi setiap member:
Tim Deo (bidak putih) : Deo -> Raja; Aryo -> Kuda; Sain -> Gajah; dan Rama -> Benteng
Tim David Goh (bidak hitam) : David Goh -> Raja; MP -> Benteng; Nadia -> Gajah; dan Jonathan -> Kuda.
Peran para champions di Champion’s Gambit. (Source: YouTube Ruangguru)
Permainan pun dimulai! Soal pertama pun ditampilkan di layar.
Meskipun Deo berhasil menjadi orang pertama yang menjawab soal dengan tepat, namun karena 2 anggota tim-nya menjawab salah, maka soal pertama ini dimenangkan oleh Tim David Goh. Tim David Goh mendapat kesempatan untuk first move. Mereka memilih untuk menjalankan Kuda ke kotak A3.
Soal kedua, lagi-lagi Tim David Goh menang dan mendapat kesempatan untuk bergerak lagi. Mereka memilih memindahkan Kuda dari kotak A3 ke kotak C4. Wajah mereka sumringah, karena sesuai perkataan Jonathan, ini udah sesuai sama plan dan prediksi mereka. 2 langkah lagi bisa skakmat dan makan Raja dari tim lawan! Waduh, Tim Deo mulai deg-degan nih karena sejauh ini belum bisa berhasil menggerakkan bidak mereka.
Soal ketiga, saatnya Tim Deo beraksi! Mereka menang di soal ketiga dan berkesempatan melakukan first move. Mereka memilih untuk menjalankan Raja ke kotak C6. Soal keempat, Tim Deo berhasil menang lagi, dan mereka memindahkan Kuda ke kotak D5. Waaah, gimana nih Tim David Goh, masa Tim Deo udah berhasil aja nyalip kalian??
Tentunya Tim David Goh gak mau kalah. Di soal kelima, mereka berhasil menang dan menjalankan bidak Kuda ke kotak A5, sesuai plan di awal. 1 langkah lagi dan mereka bakal bisa makan Raja di Tim Deo!
Soal berikutnya, ternyata dimenangkan oleh Tim Deo. Mereka mengambil kesempatan itu untuk mengamankan Raja mereka ke kotak B5 agar tidak dimakan oleh Kudanya David Goh. Aryo said “Mau makan Raja kami, ya? Eits, gak semudah itu dong!”
Soal 7, dimenangkan lagi oleh Tim Deo. Wah, ternyata di kesempatan kali ini, Tim Deo mengambil 1 langkah yang sangat signifikan, yaitu mereka memakan Kuda David Goh! Bidak Tim David Goh berkurang 1, dan Jonathan yang berperan sebagai Kuda juga harus meninggalkan arena permainan.
Deo memindahkan bidak kuda milik Tim David Goh. (Source: YouTube Ruangguru)
Huhu, kayanya Tim David Goh salah strategi deh. Mereka emang mengandalkan Kuda banget buat menyerang lawan, tapi kan sekarang Kuda nya udah gak ada. Gimana nih rencana mereka selanjutnya?
Soal 8 dan 9 juga dimenangkan oleh Tim Deo. Selisih poin dan gerakan semakin jauh. Di soal 10, Deo menang lagi, dan mereka memakan benteng Tim David Goh! Bidak Tim David Goh berkurang lagi 1, dan kali ini, MP harus out dari arena permainan.
Tersisa David Goh dan Nadia di timnya. Hmmm, dengan hanya 2 orang anggota, gimana ya nasib mereka? 🙁
Soal 11 dan 12 masih dimenangkan oleh Tim Deo. Sebenernya di sini, mereka bisa aja makan (lagi) bidak lawan, tapi kalau dimakan lagi nanti tinggal 1 orang yang tersisa di sana. Rasanya kurang fair, kan, 4 lawan 1? Akhirnya, Tim Deo memilih untuk menggerakkan bidak lain dan tidak akan memakan bidak lawan.
Lanjut ke soal 13, lagi-lagi Tim Deo yang menang! MP udah hopeless sih, udah bilang gak mungkin menang. Nadia juga minta maaf ke David Goh karena salah terus menjawab soalnya, jadi mereka kalah lagi dan lagi. Sekarang, selisih poin sudah semakin tidak terkejar. Tim Deo dengan 10 poin, dan Tim David Goh dengan 3 poin.
Soal terakhir pun ditampilkan, dan dimenangkan lagi oleh Tim Deo. Wah, ini sih yang dinamakan pembantaian! Nadia aja bilang kalau timnya dibiarkan menderita sampai round ke-15. Brutal sih, tapi keren, haha.
Game Champion’s Gambit antara Tim Deo dan Tim David Goh dinyatakan berakhir dengan Tim Deo sebagai pemenangnya. Selamat ya untuk Deo, Aryo, Sain, dan Rama. Dari strategi permainan catur hingga cara kalian mengeksekusi soal dan kondisi di lapangan, kalian emang kerena banget!
Di sisi lain, Tim David Goh gak bisa nyembunyiin wajah sedih dan kecewanya mereka. MP kecewa sama dirinya sendiri karena meskipun spasial adalah skillset dia, tapi dia ga bisa perform dengan baik di game ini dan banyak salah dalam menjawab soal. Begitu pula dengan Nadia, dia menyalahkan dirinya yang sering salah menjawab soal, padahal dia udah sangat berusaha.
It’s okay guys, bukan salah MP, bukan salah Nadia, bukan salah siapapun. Sekali lagi, this is just a game, kan? Pasti ada yang menang, dan ada yang kalah. Yang terpenting adalah kalian harus bangkit dan mempersiapkan tim kalian untuk perform jauh lebih baik lagi saat Death Match!
Tim yang menang dan kalah di Champion’s Gambit. (Source: YouTube Ruangguru)
Setelah Champion’s Gambit selesai, saatnya kita move ke permainan berikutnya, yaitu Memory Madness-Phonebook Quest antara Tim Dean melawan Team Gwen. Wah, apakah pertarungannya akan sesengit Auto Quest? Kira-kira siapa yang akan unggul kali ini? Simak selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Profil Deo, Peserta COC Season 2 Peraih Nilai UTBK Tertinggi
Phonebook Quest – Tim Dean VS Tim Gwen
Aturan Permainan Phonebook Quest
1. Setiap tim harus menghafal informasi dari buku telepon yang diberikan, meliputi:
- Kode area nomor telepon provinsi di Indonesia.
- Iklan bisnis/layanan.
- Data tiap bisnis/layanan beserta nomor teleponnya.
- Peta persebaran jumlah kontak di setiap provinsi Indonesia.
Buku telefon 300 halaman yang harus dihafalkan. (Source: YouTube Ruangguru)
2. Dua tim akan bertanding di game ini dan satu tim yang berhasil memenangkan game akan lolos ke babak selanjutnya
3. Setiap tim diberikan waktu 90 menit untuk menghafal informasi dari buku telepon yang berikan.
4. Setelah selesai, setiap tim akan diberikan pertanyaan di layar dengan total 25 soal yang harus dijawab secara berebut dengan cara perwakilan tim menekan bel terlebih dahulu.
5. Setiap tim dipersilahkan untuk mengatur urutan pemain (urutan tidak boleh berubah).
6. Waktu menjawab setiap soal adalah 30 detik, dan setiap anggota tim boleh menjawab selama waktu masih tersedia.
7. Jika salah/kehabisan waktu/pass, perwakilan tim harus berganti dengan orang di belakangnya dan berpindah ke belakang barisan. Jika benar, perwakilan tim stay dan perwakilan tim lawan harus berganti dengan orang di belakangnya. Dan jika semua anggota kedua tim tidak berhasil menjawab, soal akan hangus dan digantikan dengan soal baru.
8. Tim yang berhasil menjawab 13 soal terlebih dahulu berhak lolos ke babak berikutnya.
Kalau aturan permainan untuk Phonebook Quest cenderung lebih mudah dipahami dibanding Champion’s Gambit, tapiiii yang harus dihafal itu banyak banget, guys! Bisa gak ya Tim Dean dan Tim Gwen menghafal informasi sebanyak itu?
Baca Juga: Jadwal Tayang Clash of Champions (COC) Season 2 Minggu Ini
Phonebook Quest, Dimulai!
Setelah aturan permainan diumumkan, terlihat wajah para champions ternganga. Gimana enggak, bayangin aja, sebanyak itu loh informasi yang harus dihafalin! Gak cuma nomor telefonnya, tapi spesifik sampai nama, alamat, jenis usaha, lokasi, jam operasional, hingga biaya pasang iklan. Duuuh, dengerinnya aja mau meledak ini kepala. Lutfi aja sampe pucat!
Roche ga bisa menyembunyikan kekagetannya. (Source: YouTube Ruangguru)
Tapi mereka gak bisa berlama-lama hanya ternganga. Harus mulai susun strategi supaya bisa menghafal sebanyak-banyaknya dan memenangkan game ini. Strategi Tim Dean adalah dengan membagi seluruh informasi ke dalam 4 bagian untuk dihafalkan oleh masing-masing anggota, contohnya Dean menghafal bagian nomor telefon dan jam operasional serta Nares menghafal informasi mengenai iklan seperti biaya pemasangan.
Sementara itu, strategi Tim Gwen adalah dengan membagi starting point menghafal setiap anggota berdasarkan urutan abjad. Contoh, Felicia mendapat tugas menghafal resto A, maka ia wajib menghafal seluruh informasi terkait resto tersebut seperti nomor telefon, jam operasional, dan jenis restonya.
Setelah beberapa lama mengamati data, Nares menyadari bahwa ada pattern tertentu di nomor telefon berdasarkan kode area, dan ia pun berbagi informasi tersebut kepada member lain melalui papan tulis yang tersedia. Tujuannya adalah supaya member lain bisa lebih mudah menghafal jika sudah mengetahui pola tersebut.
Nares menjelaskan pattern yang ia temukan. (Source: YouTube Ruangguru)
Tidak terasa, waktu memorize tinggal 5 menit lagi. Vannes dan beberapa champions lain mencoba mereview apa yang sudah mereka hafalkan. Menurut Vannes, kunci utamanya adalah jangan panik, karena panik bisa bikin konsentrasi buyar dan akhirnya jadi lupa deh sama apa yang udah dihafalin. Setuju banget nih sama Vannes!
Waktu menghafal sudah habis! Saatnya tim memilih urutan menjawab. Tim Gwen akan dimulai dengan Gwen di posisi pertama, disusul Roche, Felicia, dan diakhiri Vannes. Sementara di Tim Dean, Shen mendapat giliran pertama, disusul Nares, Lutfi, lalu Dean. Setelah semua bersiap di posisi masing-masing, soal pertama dibacakan.
Soal pertama menanyakan tentang harga pemasangan iklan, dan tanpa ragu Gwen menekan bel terlebih dahulu. Apakah jawabannya benar?
Yes, jawabannya benar! Poin pertama jatuh ke Tim Gwen. Sorak sorai pun terdengar di kubu Gwen. Kemenangan pertama ini berhasil ngeboost confidence mereka. Go go Tim Dean, jangan mau kalah!
Soal kedua tentang nomor telefon konsultasi Brain Academy Center, dijawab oleh Gwen lagi! Dilanjut dengan soal ketiga yang menanyakan soal biaya telfon lokal, juga dijawab oleh Gwen. Waahh, keren banget Gwen bisa jawab 3 soal berturut-turut! Kamu pengen kenal lebih dekat sama sosok Gwen gak? Kalau iya, jangan lupa baca Profil Gwen, Peserta COC Season 2 yang Pernah Jadi Atlet Timnas, ya!
Dean sempat akan menjawab, tapi keduluan Gwen. (Source: YouTube Ruangguru)
Soal keempat dijawab oleh Roche, soal kelima dijawab oleh Felicia, dan di soal keenam yang menanyakan tentang biaya pemasangan iklan setelah dikurangi diskon, dijawab dengan tepat oleh Vannes. Soal ketujuh tentang usaha yang termasuk kategori hidrolik, juga dijawab oleh Vannes! Real PEMBANTAIAN gak sih ini? Skor sementara udah 7-0, Tim Dean belum punya poin sama sekali!
Ternyata, hal ini malah membakar semangat Tim Dean untuk menyusul Tim Gwen. Di soal kedelapan yang menanyakan tentang 3 digit terakhir no telfon sebuah restoran di Surabaya, Dean berhasil menjawab dengan benar. Tim Dean berteriak girang. Akhirnyaaa, mereka mengantongi 1 poin!
Soal pertama yang dijawab dengan benar oleh Tim Dean. (Source: YouTube Ruangguru)
Soal kesembilan dijawab oleh Shen. Yeay, Shen menyumbang poin untuk Tim Dean. Sekarang skornya jadi 7-2.
Soal kesepuluh dan 11 dijawab oleh Tim Gwen, tepatnya oleh Felicia dan Vannes. Duuh, kejar-kejaran skor, nih, tapi Tim Gwen masih memimpin, sekarang dengan skor 9-2.
Tim Dean gak mau menyerah gitu aja. Di soal 12, Dean berhasil menjawab pertanyaan mengenai lokasi toko. Soal 13, 14, dan 15 juga dijawab oleh Shen. Waah, selisih skor semakin menipis.
Soal 16 dijawab oleh Gwen, kembali 1 poin jadi milik tim Gwen. Eh tapii, setelah itu, mulai dari soal 17 sampai 20, Tim Dean berhasil jawab benar! Mulai dari Lutfi menjawab soal 17, Dean soal 18, Shen di soal 19, dan Nares di soal 20 yang menanyakan tentang jumlah kontak di Provinsi DKI Jakarta. Ini sih definisi seimbang, ya! Semua anggota tim dengan kompak bergantian menjawab pertanyaan dengan benar. Good job Tim Dean, kalian berhasil comeback dari yang tadinya selisih 7 skor, sekarang hanya tinggal selisih 1 skor!
Soal 21 dibacakan oleh Aurora dan menanyakan tentang 3 digit terakhir dari nomor telefon sebuah law firm. Kira-kira siapa yang berhasul menjawab? Dan bagaimana akhir dari Phonebook Quest ini? Nantikan jawabannya di episode 10, ya!
Siapakah yang menjawab benar di soal 21? (Source: YouTube Ruangguru)
Baca Juga: Profil Luthfi, Peserta COC Season 2 dari KAIST
—
Gimana, seru banget kan episode 9 Clash of Champions Season 2? Keempat tim sudah menunjukkan performa terbaik mereka, sekarang giliran kamu untuk vote champions favorit kamu, di sini ya!
Tonton terus Clash of Champions Season 2 hanya di aplikasi dan YouTube Ruangguru!
Jangan lupa juga pantengin terus semua kanal resmi COC Season 2:
Untuk info lengkap mengenai jadwal tayang, daftar peserta beserta kampus dan jurusannya, dan cara nonton COC Season 2, langsung klik link ini, ya!
Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.