Rekap Episode 8 Clash of Champions (COC) Season 2
Setelah tantangan Solar Enigma yang sangat dar der dor di episode 7, penonton dibuat penasaran dengan tim mana yang akan bertahan dan siapa saja yang akan tereliminasi. Whoah, apakah jagoan kamu sudah aman dan akan lanjut di permainan berikutnya? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini!
—
Sejak minggu lalu, penonton harus digantungin Clash of Champions Season 2 karena masih ada 3 tim yang belum diputuskan nasibnya, yaitu Tim Theo, Tim Gwen, dan Tim Calvin.
Di episode 8 ini, 2 tim yang harus tereliminasi dari game Solar Enigma akhirnya diumumkan. Mereka adalah:
- Tim Theo (Hafiz, Kendrick, Fauzan)
- Tim Calvin (Keiko, Arkan, Austin)
NOOOOO 😭
Sedih sekali karena Kendrick, Austin, duta gultik nasional Arkan, dan teman-teman setim harus pergi meninggalkan Clash of Champions Season 2. It’s okey karena kalian sudah memberikan yang terbaik di game ini!
Semangat terus dan jangan pantang menyerah, ya! Top 40 dari 80 itu tetep keren bangettt!!!
Baca Juga: Rekap Episode 6 Clash of Champions (COC) Season 2
Well, congrats buat Tim Gwen (Vannes, Roche, Felicia) karena berhasil lolos di game ini dan selamat dari tepi jurang. 🤭
Selamat datang di Top 32 Clash of Champions Season 2!
Untuk ke-8 tim yang lolos akan lanjut ke tantangan berikutnya, yaitu 1 lawan 1 antar tim. Empat tim yang berhasil, akan langsung lolos ke round berikutnya. Sementara, empat tim yang gagal akan menghadapi death match.
Kali ini, mereka akan dihadapkan oleh 4 tantangan yang akan masing-masing tim mainkan. 2 tantangan akan menguji kemampuan strategi-spasial, dan 2 tantangan akan menguji kemampuan memori.
Nah, tim Joshua sebagai peringkat 1 dari tantangan Solar Enigma, mendapatkan benefit untuk memilih lawan dan memilih jenis game yang akan dimainkan. Sementara, tim lainnya akan mendapatkan lawan dan jenis game dengan cara diundi.
Langsung aja nih kita spill masing-masing tim mendapatkan lawan siapa dan jenis game apa.
Tim yang mendapatkan game Strategy-Spatial
Tim yang mendapatkan game Memory
Ternyata oh ternyata, game strategy-spatial yang akan dihadapi oleh keempat tim bernama Champions Gambit!
Champions Gambit
Yes! Ini game catur, guis. Tapi catur bukan sembarang catur. Wah, emang apa bedanya? Oke, kita simak sebentar rule-nya ya.
- Dalam game ini terdapat dua tim yang akan bertanding, yaitu tim putih dan tim hitam.
- Masing-masing tim punya enam bidak (2 pion, 1 benteng, 1 gajah, 1 kuda, dan 1 raja)
- Misi utama setiap tim adalah menangkap bidak raja dari tim lawan.
- Setiap anggota tim harus menjawab soal spasial secara individu, yaitu menghitung tumpukan kubus di layar dalam 30 detik dan memasukan jawabannya ke Adapto-X.
Sementara, aturan pergerakan bidaknya seperti ini:
- Pion satu langkah maju. Jika ingin menangkap bidak lawan, pion dapat bergerak secara diagonal.
- Benteng horizontal atau vertikal sejauh apapun dan tidak bisa melompati bidak lain.
- Gajah diagonal sejauh apapun dan tidak bisa melompati bidak lain.
- Kuda hanya boleh bergerak dalam pola ‘L’. Kuda satu-satunya yang dapat melompati bidak lain.
- Raja satu langkah ke segala arah.
Syarat dari tim untuk bergerak adalah menjawab soal spasial tersebut, guys.
Baca Juga: Rekap Episode 5 Clash of Champions (COC) Season 2
Nah, pada game pertama ini, Tim Joshua akan melawan Tim Shafa. Sebelum permainan dimulai, mereka diberikan waktu untuk menyusun strategi untuk menghadapi tim lawan.
Zaidan, si chess pro player dari Tim Joshua memaparkan strategi tim mereka. Jadi, mereka berencana akan merancang bidaknya ke petak pusat. Kuda bakal ke C3, gajah ke A3, benteng ke B1 atau C1.
Sementara, di Tim Shafa ada Bernard yang jadi brain master of the game. Bernard berencana bakal menggunakan kuda untuk attack tim lawan. Kalau lancar, dalam empat langkah mereka udah bisa mengambil raja dari tim Joshua.
Dalam game ini, para champions dibagi menjadi beberapa peran.
Tim Joshua (Hitam)
Zaidan -> Raja / King
Joshua -> Kuda / Knight
Daniel -> Gajah / Bishop
Abelle -> Benteng / Rook
Tim Shafa (Putih)
Bernard -> Raja / King
Shafa -> Kuda / Knight
David S -> Gajah / Bishop
Amara -> Benteng / Rook
Tim Joshua vs Tim Shafa dalam Champions Gambit
Lalu, apakah strategi yang mereka gunakan berjalan sesuai rencana?
Tentunya tidak 100% ya ges yaa. Tapi jujur, aku yang nonton amazed banget karena pertarungan mereka di arena sangat sengit! Mereka literally kejar-kejaran skor dan ganti-gantian untuk menjalankan bidak.
Artinya, gak hanya kemampuan dalam bermain catur, kemampuan spasial mereka juga sangat diuji. Like what Daniel said, awalnya mungkin mereka pikir kalau yang penting itu strategi chess-nya. Padahal, bisa jawab spasial dengan benar juga penting. Soalnya, kalo mereka gak bisa menghitung soal spasial dengan benar, mereka juga gak bisa gerak.
Contoh Soal Spasial Champions Gambit
Di game ini, gak ada yang bener-bener dominan. Semua gokil, semua keren! Bahkan, sampai langkah terakhir, mereka harus tetap fokus dalam menjawab soal spasial supaya bisa bergerak agar gak kalah.
And finally…… Tim Joshua berhasil dapat chance untuk bergerak dan berhasil memakan raja dari Tim Shafa!!!
Aku nontonnya deg-degan banget sumpah.
Meskipun begitu, Tim Shafa keren banget karena kerja sama mereka yang super solid. It’s okey Shafa Team. Good luck di death match ya!!
Kamu bisa simak keseruan mereka dalam bermain di game Champions Gambit dengan nonton video berikut ini!
Fyuh. Masih excited buat simak ulasan next game di episode 8?
Setelah kita dibuat engap dengan permainan catur yang menguji kecerdasan strategi dan spasial para champions, kita akan dibuat makin engap dengan ide Game Master Clash of Champions Season 2 karena kepikiran buat bikin game memori model kayak gini.
Baca Juga: Rekap Episode 4 Clash of Champions (COC) Season 2
Memory Madness: Auto Quest
Namanya memory madness, ya pasti disuruh menghafal. Tebak apa yang harus dihafalkan Tim Nabiel (Max, Maul, dan Zahran) dan Tim Rafael (Yoan, Arief, dan Satya)?
Mereka harus menghafalkan ribuan informasi tentang area parkir yang terdiri dari lima lantai, dengan total 410 slot parkir, serta 250 kendaraan dengan jenis dan warna yang berbeda.
Yang dihafalkan berupa plat nomor kendaraan, waktu kendaraan ketika memasuki area parkir, posisi mobil, hingga nomor tiket parkir. 😭😭😭
Kalo Joshua dapet game kayak gini, dia milih mau langsung death match aja katanya WKWKWK.
Tapiii semangattt buat Tim Nabiel dan Tim Rafael!!
Seperti biasanya, dalam game memori, tantangan ini terdiri dari 2 fase, yaitu fase memorize dan fase reveal.
Fase Memorize
Di fase memorize, kedua tim sama-sama mengatur strategi dengan bagi-bagi tugas untuk kategori yang harus mereka hapalkan.
Tim Joshua vs Tim Shafa dalam Champions Gambit
Jujur, tantangan ini emang SUSAH BANGET GES karena yang dihafalkan tuh gak ada pola atau pattern tetapnya. Jadi mereka harus menghafalkan satu per satu.
Meskipun, Tim Rafael punya strategi untuk menghafalkan based on segmentasi. Soalnya menurut Rafael, gak make sense kalo mereka harus hafalin semuanya.
Hmmm strategi yang boleh dicoba tuh.
Baca Juga: Rekap Episode 3 Clash of Champions (COC) Season 2
Fase Reveal
Akhirnya, di fase reveal, Tim Nabiel dan Tim Rafael literally ‘bertarung’ buat adu cepat dan adu tepat untuk menjawab soal-soal yang dibacakan.
Yuk kita simak dulu rule dari Memory Madness: Auto Quest.
1. Di awal, champions harus menentukan urutan menjawab. Untuk dapat menjawab pertanyaan, champions harus berebut menekan bel terlebih dahulu.
2. Jika champion menjawab benar, maka champion akan tetap berada di posisinya. Sementara, tim lawan harus berganti ke champion berikutnya.
3. Jika champion menjawab salah atau waktu habis, maka champion harus berpindah ke urutan paling belakang dan berganti ke urutan berikutnya.
4. Jika dua orang dari masing-masing tim menjawab salah, maka soal dianggap hangus dan diganti dengan soal baru.
5. Terdapat 25 soal yang akan dibacakan. Satu soal yang dijawab benar, akan mendapatkan 1 poin. Tim yang berhasil mendapatkan 13 poin lebih dulu atau tim yang berhasil mendapatkan poin lebih banyak setelah 25 soal dibacakan, berhak lolos ke babak selanjutnya. Sementara, tim yang gagal akan menghadapi death match.
Contoh soal di Memory Madness: Auto Quest
Kalo liat soal-soalnya sih, aku auto panas-dingin ya wkwkwk. Mana ada soal yang kayak gini:
Contoh soal di Memory Madness: Auto Quest
Yang bener aja CUYYY. Kalo kata Max, inimah bukan cuman disuruh ngafalin doang, tapi disuruh ngitung juga. Mana pangkat-pangkatan pula! Untung Max bisa menjawab soal ini dengan benar.
Perolehan skor sangat tipis saudara-saudara. Fyi aja, di game ini, masing-masing peserta bener-bener unjuk gigi dan nyumbang poin buat timnya.
Meskipun Yoan sangat humble dengan bilang kalo dia suka lupa letak mobil di parkiran, gak taunya performa doi di game ini gacor juga. Begitupun dengan para champions yang udah bertarung abis-abisan di game ini.
Baca Juga: Rekap Episode 2 Clash of Champions (COC) Season 2
Perolehan skor terakhir adalah, Tim Nabiel 10 poin dan Tim Rafael 11 poin. Di akhir episode, kita bisa liat Max keduluan Satya dalam memencet bel untuk menjawab pertanyaan terakhir.
SENGIT SEKALI BUKANNNN.
Lalu, tim mana yang akan berhasil lolos ke babak selanjutnya, dan siapa yang akan menghadapi death match?
Tonton episode 9 buat tau jawabannya yaaa!!
Memory Madness: Phonebook Quest
Oiya, preview sedikit nih. Game memori yang akan dihadapi oleh Tim Dean dan Tim Gwen adalah Phonebook Quest.
Mereka akan diminta untuk menghapalkan direktori buku telepon setebal 300 halaman, yang berisi ribuan informasi mulai dari nama, nomor telepon, alamat lengkap, iklan, dan lain-lain.
Baca Juga: Rekap Episode 1 Clash of Champions (COC) Season 2
Kamu juga harus saksikan episode 9 buat tau keseruan kedua tim ini dalam menghapalkan direktori buku telepon hanya di aplikasi dan YouTube Ruangguru!
Jangan lupa juga pantengin terus semua kanal resmi COC Season 2:
Untuk info lengkap mengenai jadwal tayang, daftar peserta beserta kampus dan jurusannya, dan cara nonton COC Season 2, langsung klik link ini, ya!
Kamu juga masih bisa terus vote dan beri dukungan kepada Champions favoritmu di dukungcoc.ruangguru.com.
Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.