Rekap Episode 15 Clash of Champions (COC) Season 2
Di episode sebelumnya, para Champions yang gagal pada tantangan Price Tag, masih ada kesempatan untuk memperebutkan 1 posisi lewat babak Death Match. Siapakah yang berhasil lolos dan gabung dalam TOP 9 COC Season 2? Langsung aja baca artikel ini, gais!
—
“Theo, Zahran, Vannes, and Bernard, unfortunately your time at Clash of Champions has ended!”
Begitu nama-nama itu dipanggil oleh Game Master, ruangan langsung hening. Raut kecewa dan sedih terpancar jelas di wajah para peserta. Meski begitu, tepuk tangan meriah menggema, sebuah bentuk penghormatan sekaligus perayaan atas perjuangan luar biasa mereka yang sudah bertahan sejauh ini di arena.
Tapi, tiba-tiba…
Plot twist alert! 😱
“…Unless, you can win the Death Match to grab the final spot in the Top 9 of Clash of Champions!”
Seketika, suasana yang tadinya sendu langsung meledak. Dari yang awalnya pasrah, kini wajah para peserta kembali dipenuhi harapan dan semangat. Ternyata, perjalanan mereka belum benar-benar berakhir!
Yes, Champions yang baru aja diumumkan tereliminasi, ternyata masih punya kesempatan terakhir lewat Death Match, pertarungan sengit yang bakal menentukan siapa yang berhak duduk di kursi terakhir Top 9 Clash of Champions Season 2.
Nah, kira-kira siapa yang berhasil clutch di momen hidup-mati ini? Langsung aja kita bedah keseruannya, gais!
Babak Penentuan Menuju TOP 9 COC Season 2
Di Death Match kali ini, para peserta masih harus berjibaku dengan game yang sama, yaitu Price Tag. Tantangannya simpel tapi bikin pusing. Mereka harus menentukan harga barang-barang berdasarkan data yang tersedia. Bedanya, kali ini taruhannya jauh lebih besar, hanya satu orang yang bisa selamat dan merebut kursi terakhir di Top 9 Clash of Champions Season 2.
Nama-nama barang yang akan dicari harganya. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Aturannya jelas, siapa yang paling cepat dan tepat submit jawabannya lewat sistem Adapto X, dialah yang jadi pemenang. Ketika layar menampilkan jumlah masing-masing barang, para peserta langsung menyusun strategi agar bisa menjawab.
Data jumlah barang yang akan dicari harganya. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Dengan membentuknya menjadi sistem persamaan enam variabel, mereka menggunakan konsep eliminasi. Di sinilah Zahran menunjukkan kejelian analisanya. Ia melihat celah yang bisa dipakai untuk mempercepat proses pengerjaan.
Tips Zahran mengerjakan soal Price Tag. (Sumber: YouTube Ruangguru)
“Jika kita perhatikan pernyataan 2 dan 5, maka jumlah dari kedua pernyataan ini menghasilkan pernyataan baru, dengan nilai 550. Dan kalau kita perhatikan baik-baik, pernyataan 4 itu merupakan pernyataan baru ditambah dengan 1 sun ring. Sehingga, dapat disimpulkan kalau nilai 1 sun ring itu adalah pernyataan 4 dikurangi pernyataan baru. Jadi, nilainya 39. Dengan cara yang sama, kita bisa mencari nilai untuk barang-barang yang lain.”
Goks, emang kalo udah OP di olimpiade internasional Fisika tuh pemikirannya beda. Tapi, dalam kompetisi seketat ini, bukan cuma soal logika, timing juga jadi penentu.
Baca Juga: Profil Zahran, Peraih Medali Dua Olimpiade Internasional
Tak memakan waktu lama, para peserta mulai mensubmit jawaban mereka ke dalam Adapto X. Theo menjadi orang pertama yang submit, disusul oleh Bernard, Vannes, dan terakhir, Zahran.
Semua menahan napas, menunggu hasil akhir.
Dan ternyata… JENG… JENG… JENG…
Dialah… VANNES! 🎉
Dengan strategi tepat dan cepat, Vannes berhasil mengamankan kursi emas terakhir menuju Top 9 Clash of Champions Season 2. Wiihhh, epic banget! Selamat buat Vannes, perjuanganmu belum selesai, masih ada tantangan seru yang menanti!
Dengan berat hati, kita ucapkan selamat tinggal kepada Bernard, Theo, dan Zahran. So, let’s give them the loudest cheer! Karena jadi bagian dari Clash of Champions sampai sejauh ini udah merupakan pencapaian luar biasa!🎉
Peserta yang tereliminasi ke Top 9 Clash of Champions Season 2. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Top 9 Peserta Clash of Champions Season 2
Mari kita sambut dengan meriah para Champions yang berhasil melangkah ke babak Top 9 Clash of Champions Season 2!
- Joshua – University of Oxford
- Calvin – National University of Singapore
- Roche – Universitas Indonesia
- Yoan – Universitas Indonesia
- Luthfi – Korea Advanced Institute of Science and Technology
- Nabiel – Universitas Indonesia
- Austin – Columbia University
- Deo – Institut Teknologi Surabaya
- Vannes – Nanyang Technological University
Wuhuuu!!! Energinya makin panas, tantangannya makin sulit, dan persaingan bakal jadi lebih ketat dari sebelumnya. 🔥
Brain Flip, Game yang Mengadu Kemampuan Memori, Spasial, dan Numerik
Perjalanan Clash of Champions Season 2 belum berhenti, gais! Kali ini para peserta kedatangan Game Master spesial, yaitu Kak Belva, Co-Founder sekaligus CEO Ruangguru.
Kak Belva sebagai Game Master Brain Flip. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Tantangan yang harus mereka hadapi kali ini bernama Brain Flip, sebuah game super tricky yang menggabungkan tiga kemampuan sekaligus: memori, spasial, dan numerik. Artinya, peserta nggak cuma dituntut buat cepat, tapi juga harus fokus, teliti, dan punya strategi jitu biar bisa bertahan.
Waduh, kalau kata Yoan sih, ini game pasti bakal bikin otak muter-muter sampe gila! lol. 🤯😂
Wajah-wajah tegang mulai terlihat. Dan yang bikin tambah deg-degan, dari sembilan besar, hanya enam kursi yang tersisa. Artinya, tiga peserta harus rela tersingkir.
Aturan Permainan
Game ini terbagi menjadi dua fase utama, yaitu fase Memorize dan Recall.
Fase 1: Memorize
Fase Memorize pada Game Brain Flip. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Di fase ini, para Champions diberi waktu 30 menit untuk menghafal 50 kartu.
- Tampak depan kartu menunjukkan urutan dari A1 sampai J5.
- Tampak belakang berisi angka, huruf, atau operasi matematika.
Tugas mereka adalah menyerap semua informasi itu secepat dan setepat mungkin. Setelah waktunya habis, semua kartu ditutup, menyisakan hanya tampak depannya aja. Jadi, Champions harus benar-benar mengandalkan daya ingat mereka.
Baca Juga: Profil Joshua, Peserta COC Season 2 dari Oxford University
Fase 2: Recall
Fase Recall pada Game Brain Flip. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Setelah otak “dipenuhi” oleh hafalan tadi, tiba waktunya untuk diuji! Fase Recall ini berlangsung selama 2 putaran dengan total 18 soal.
Ada 3 kategori soal yang bisa dipilih:
- Pixel Hunt
- Number Hunt
- Letter Hunt
Setiap soal punya bobot 1 sampai 4 bintang. Peserta yang lolos ditentukan berdasarkan total bintang yang berhasil dikumpulkan. Kalau ada skor yang imbang, penentuannya adalah siapa yang lebih dulu mendapatkan bintang tersebut.
Mekanisme Permainan
Urutan pemilihan soal, ditentukan berdasarkan peringkat tertinggi dalam tantangan sebelumnya. Peserta tidak boleh memilih kategori soal yang sama secara berturut-turut. Ketika ingin menjawab, peserta diharuskan untuk menekan bel terlebih dahulu. Lalu, setelah dipersilahkan menjawab oleh Game Master, peserta baru boleh menjawabnya. Peserta dapat menyebutkan letak kartu (tampak depan kartu) yang memuat jawaban sebenarnya.
Aturan Waktu Permainan
Waktu menjawab soal adalah 2 menit. Setelah peserta menekan bel, ia harus segera menjawab soal dalam waktu 20 detik. Jika waktu habis atau jawaban salah, peserta akan mendapat penalti untuk tidak bisa menjawab soal berikutnya. Soal yang gagal terjawab, akan dilempar ke Champions lainnya, maksimal 2 kali. Setelah dilempar 2 kali, dan tidak ada peserta yang berhasil menjawab dengan benar, maka soal dianggap hangus.
Misi Merebut Bintang Dimulai
GAME START!
Ronde Pertama Dimulai!
Permainan dibuka oleh Joshua, yang mendapat giliran pertama untuk memilih soal. Tanpa ragu, ia memilih kategori Pixel Hunt dengan nilai 2 bintang.
Nah, dari bentuk soal yang muncul, kelihatan banget kalau Pixel Hunt ini menguji kemampuan spasial para peserta. Gimana caranya mereka bisa mengenali pola dan menghubungkannya dengan kartu-kartu yang sudah dihafalkan sebelumnya.
Contohnya, bisa kamu lihat pada soal di bawah ini:
Contoh soal pada game Pixel Hunt. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Di layar, muncul beberapa kartu yang jika disusun, membentuk sebuah pola huruf tertentu. Tantangan peserta adalah menebak huruf apa yang terbentuk dari pola itu, lalu mengingat kembali posisi kartu yang memuat huruf tersebut.
Kedengarannya gampang, ya? Tapi jangan salah. Dengan waktu menjawab yang super singkat, otak bisa langsung nge-blank dan fokus buyar seketika.
Tiba-tiba… Teeeetttt!
Austin jadi yang pertama menekan bel. Semua mata langsung tertuju padanya. Ia dengan percaya diri menyebutkan jawaban… tapi sayang, belum tepat.
Soal pun otomatis dilempar ke peserta lain. Kali ini giliran Vannes yang sigap menekan bel. Dengan tenang, ia menyebutkan jawaban yang benar. Dan hasilnya, poin 2 bintang berhasil diamankan oleh Vannes!
Sebuah comeback kecil yang langsung bikin atmosfer permainan memanas sejak ronde pertama. Dari awal aja udah kerasa kalau game ini bakal penuh drama dan strategi!
Setelah Vannes berhasil mengamankan 2 bintang, kini giliran Calvin yang mencoba mengambil alih momentum. Ia pun memilih kategori Letter Hunt bernilai 3 bintang. Hmm, kayaknya nih, Calvin mau sedikit lebih unggul dari Vannes. Tapi tentu aja, semakin tinggi nilai bintang yang dipilih, semakin susah juga soalnya, gais.
Soal berikutnya pun muncul di layar. Nah, lho, soal apaan tuh?!
Contoh soal pada game Letter Hunt. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Tampak sederet huruf-huruf yang disusun secara acak, dengan beberapa kotak kosong di sela-selanya.
Teeeettt! Kali ini, Nabiel lebih dulu menekan bel. Tapi, jawabannya salah. Tak ingin kehilangan peluang, Roche dengan sigap menyusul memencet bel. Ia menyebutkan jawaban yang hampir mirip dengan Nabiel, namun lebih tepat. Alhasil, poin 3 bintang pun berhasil ia dapatkan.
Tips Roche dalam menjawab Letter Hunt. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Menurutnya, soal kali ini memiliki tipe yang serupa dengan barisan aritmetika, hanya aja objek yang digunakan bukan angka, melainkan huruf-huruf abjad. Untuk memecahkannya, ia terlebih dahulu mengubah setiap huruf menjadi angka sesuai dengan posisinya dalam abjad. Misalnya, huruf H bernilai 8 karena terletak pada urutan ke-8, sedangkan huruf E bernilai 5 karena berada di urutan ke-5.
Baca Juga: Profil Roche, 2nd Winner Clash of Champions Season 2
Kalau semua huruf sudah dikonversi jadi angka, tinggal kita cari polanya. Begitu pola bilangan ditemukan, ia cukup mengubah kembali hasil akhirnya ke bentuk huruf. Wah, kepikiran aja Roche!
Kini giliran Roche yang memilih soal. Setelah sedikit berpikir, ia pun menjatuhkan pilihan pada kategori Number Hunt dengan nilai 2 bintang. Kalau dilihat, bentuk soalnya memang mirip dengan Letter Hunt, yakni deretan pola bilangan. Bedanya, Number Hunt jauh lebih simpel karena kita nggak perlu ribet mengubah huruf menjadi angka. Tinggal fokus aja pada deretan angkanya.
Contoh soal pada game Number Hunt. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Dengan mudah, soal ini berhasil dijawab oleh Joshua. Menurutnya, susunan bilangan tersebut membentuk pola bilangan Fibonacci. Hayo, kamu tau nggak pola bilangan Fibonacci itu kayak gimana?
Sederhananya, pola Fibonacci terbentuk dengan cara menjumlahkan dua angka sebelumnya untuk mendapatkan angka berikutnya. Contoh: dimulai dari 0, 1, lalu jadi 1 (karena 0+1), kemudian 2 (1+1), lanjut 3 (1+2), lalu 5 (2+3), terus 8, 13, dan seterusnya.
Tips Joshua dalam menjawab Letter Hunt. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Satu per satu peserta pun mendapat giliran memilih kategori soal. Ketegangan makin terasa ketika skor ronde pertama diumumkan. Vannes melesat ke puncak klasemen dengan 15 bintang! 🎉 Wuiiih, kayaknya pengalaman pahitnya masuk Death Match di game sebelumnya, justru jadi pemicu semangat yang membara ya. Hehehe…
Memasuki ronde kedua, suasana semakin panas. Beberapa peserta seperti Calvin, Yoan, Nabiel, dan Austin masih belum mendapatkan bintang. Artinya, mereka harus pasang strategi jitu kalau nggak mau langsung tereliminasi. Soal-soal bernilai tinggi pun jadi rebutan, karena hanya dengan itu, peluang mengejar posisi bisa terbuka.
Nah, Luthfi rupanya punya trik unik, gais. Ia sengaja memilih soal-soal sulit dengan harapan bisa “menghalangi” lawan untuk mendapat bintang. Logikanya, kalau ia salah, peserta lain juga kemungkinan nggak bisa menjawab. Dengan begitu, posisinya di urutan ke-6 dari ronde sebelumnya, bisa tetap aman. Tapiiii, ternyata strategi ini kurang manjur! Peserta lain ternyata jauh lebih jago dari perkiraannya. Kali ini, kalian tidak terbaca ya, Luth. 😆
Baca Juga: Profil Luthfi, Peserta COC Season 2 dari KAIST
Contohnya aja Nabiel, yang tadinya belum mengantongi satupun bintang, akhirnya sukses mengamankan 2 bintang. Begitu juga Calvin, yang awalnya kosong, lalu berhasil meroket ke posisi 3 dengan 4 bintang. Pertarungan jadi semakin seru karena semua peserta benar-benar berusaha keras memanfaatkan setiap kesempatan.
Sampai akhirnya, ronde kedua ditutup dengan hasil akhir yang menentukan siapa aja yang berhak melangkah ke Top 6 COC Season 2. Berikut perolehan skor 6 peserta tertinggi pada game Brain Flip:
- Vannes: 22 bintang
- Joshua: 6 bintang
- Roche: 5 bintang
- Calvin: 4 bintang
- Luthfi: 3 bintang
- Deo: 3 bintang
Peserta yang tereliminasi di Top 9 Clash of Champions Season 2. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Dengan kata lain, perjuangan Austin, Nabiel, dan Yoan harus terhenti di sini. Mereka tereliminasi karena jumlah bintang yang paling rendah. Meski begitu, bukan berarti perjuangan mereka sia-sia ya. Mereka udah kasih yang terbaik, kok. Tetap semangat Austin, Nabiel, dan Yoan!
Top 6 Peserta Clash of Champions Season 2
Well, setelah melalui rangkaian game yang cukup menegangkan sekaligus menguras energi, mari kita ucapkan selamat kepada para peserta yang berhasil lolos di Top 6 Clash of Champions Season 2! 🎉
- Vannes – Nanyang Technological University
- Joshua – University of Oxford
- Roche – Universitas Indonesia
- Calvin – National University of Singapore
- Luthfi – Korea Advanced Institute of Science and Technology
- Deo – Institut Teknologi Surabaya
Selamat, guys! Kalian sudah selangkah lebih dekat menuju gelar juara. Keep the spirit, karena tantangan yang lebih seru sudah menanti di babak berikutnya! 🔥
Ladders War, Permainan Ular Tangga yang Menegangkan
Fyuuh, lanjut lagi, gais! 😮💨
Begitu para peserta melangkah masuk ke arena, suasana langsung terasa berbeda. Kalau sebelumnya ruangan ini penuh sesak dengan puluhan orang, kini tampak jauh lebih lega. Wajar aja sih, dari total 80 peserta di awal, kini hanya tersisa 6 Champions terbaik yang masih bertahan.
Di tengah arena, sudah terdapat sebuah papan permainan raksasa, lengkap dengan bendera warna-warni yang melambangkan masing-masing pemain. Sekilas, bentuknya mirip banget dengan permainan Ular Tangga. Tapi tentu aja, ini bukan Ular Tangga biasa. Pasti ada sentuhan khas Clash of Champions yang bikin permainan jauh lebih menantang. (Senyum tertekan 😅)
Seperti biasa, jalannya permainan akan dipandu oleh Game Master spesial, yaitu Kak Iman, Co-Founder sekaligus COO Ruangguru.
“Permainan ini disebut dengan Ladders War.”, Game Master kemudian membacakan aturan permainan.
Baca Juga: Profil Deo, 3rd Winner Clash of Champions Season 2
Aturan Permainan
Misi utama para Champions cukup sederhana tapi tricky. Mereka harus jadi yang pertama mencapai garis finish. Caranya? Dengan menjawab berbagai soal yang sudah disiapkan. Nah, di sinilah tantangannya! Soal-soal tersebut bakal menguji kemampuan logika, numerik, hingga figural mereka. Soal-soal yang diberikan juga berkaitan erat dengan soal-soal UTBK. Cocok banget, kan, buat Deo yang dikenal sebagai pemilik nilai UTBK tertinggi. Hmm, apakah ini saatnya Deo bersinar? 👀
Papan permainan berisi 39 petak, dan setiap petak mewakili kategori soal. Ada tiga jenis soal yang akan muncul, yaitu Numerik, Logika, dan Figural.
Setiap peserta juga dibekali 19 Action Cards, yaitu:
- 3 kartu dengan 4 Langkah
- 4 kartu dengan 3 Langkah
- 4 kartu dengan 2 Langkah
- 4 kartu dengan 1 Langkah
- 4 kartu Tangga
Game Ladders War. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Mekanisme Permainan
Mekanismenya begini, untuk mencapai petak tertentu, para Champions harus memilih Action Card yang mereka mau, lalu menjawab soal sesuai kategori pada petak tersebut. Mereka cuma punya waktu maksimal 60 detik buat menjawab. Kalau benar, mereka bisa maju sesuai jumlah langkah di kartu. Tapi kalau salah? Ya siap-siap, kartunya hangus dan posisi tetap di tempat.
Mekanisme permainan game Ladders War. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Keseruan lain ada di petak tangga. Dengan Action Card Langkah + Tangga, pemain bisa melompat jauh ke depan. Tapi jangan senang dulu, karena kartu tangga ini sekaligus kartu duel! Artinya, mereka harus menantang peserta lain untuk adu cepat menjawab soal. Kalau menang, posisi mereka langsung bertukar dengan lawan. Kalau kalah, Champions yang menantang akan memberikan kartu langkah yang dipakai kepada lawan.
Ada juga petak spesial di nomor 19. Untuk menempatinya, Champions harus menjawab soal numerik dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Jika berhasil menjawab, mereka akan mendapat 2 kartu Langkah 4, yang bisa jadi senjata pamungkas menuju garis finish.
Permainan akan berlangsung selama 8 ronde. Urutan main ditentukan dari ranking hasil game sebelumnya. Peserta yang berhasil lebih dulu mencapai garis finish otomatis jadi pemenang. Tapi kalau setelah 8 ronde belum ada yang sampai, maka posisi ditentukan berdasarkan siapa yang menempati petak terjauh.
Dan yang paling menegangkan, hanya 3 Champions tercepat yang berhak lolos ke Grand Final Clash of Champions Season 2.
GAME START!
Baca Juga: Profil Vannes, Pemenang Clash of Champions Season 2
Berani Duel atau Main Aman?
Setiap pemain jelas punya strategi andalan masing-masing. Ada yang memilih cara aman, dengan hanya menggunakan Action Cards Langkah untuk bergerak pelan tapi pasti. Tapi, ada juga yang lebih agresif, sengaja menantang pemain lain dalam duel 1 lawan 1. Dan, sudah bisa ditebak, pemain yang paling sering ngajak duel nggak lain adalah Luthfi. Wkwkwk. 🤭
Menurutnya, inilah momen terbaik untuk langsung menghadapi lawan terkuat, yaitu Joshua. Sayangnya, meskipun strateginya cukup ekstrem, hasilnya sering berakhir dengan kekalahan di setiap duel. 😅
Joshua vs Luthfi dalam battle Ladders War. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Kalau kamu sendiri yang ada di arena, kira-kira bakal pilih strategi mana? Main aman biar nggak terlalu berisiko, tapi jalannya lambat? Atau justru all-out, ngajak battle terus, walaupun penuh resiko? 👀
Di sepanjang permainan, Joshua tampil luar biasa, over power bangeeet! Ia memimpin jauh dibandingkan para pemain lainnya. Sepertinya, otaknya benar-benar “nge-boost” lagi setelah sempat banyak melakukan kesalahan di game Brain Flip sebelumnya. Baik soal individu maupun battle, semuanya bisa ia jawab dengan cepat, tepat, dan penuh percaya diri.
Setengah ronde berjalan, Luthfi pun masih jauh tertinggal. Duuuh, Luthfi, kayaknya emang tujuannya bukan menang ya, tapi have fun aja bareng peserta yang lain.
Memasuki ronde ke-5, posisi bidak mulai bergeser. Dengan strategi yang pelan tapi konsisten, Deo akhirnya berhasil menyalip lawan-lawannya dan menduduki posisi puncak. Tepat di belakangnya, ada Joshua yang terus menjaga ritme permainan, serta Vannes.
Leaderbord sementara ronde 5 game Ladders War. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Namun, drama belum berhenti di situ. Begitu memasuki dua ronde terakhir, atmosfer permainan makin panas dan penuh ketegangan. Posisi tiga besar pada ronde ke-7, kini diisi oleh Vannes, Deo, dan Joshua. Perlahan, rasa cemas pun terlihat dari wajah mereka. Karena di titik inilah, satu langkah kecil saja bisa menentukan siapa yang lolos, dan siapa yang harus tersingkir.
Leaderbord sementara ronde 7 game Ladders War. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Sampailah kita di ronde terakhir, momen paling krusial yang akan menentukan siapa aja yang berhasil mengamankan kursi di Top 3 Clash of Champions Season 2. Suasana di arena benar-benar tegang, setiap langkah bisa jadi penentu.
Baca Juga: Rekap Episode 13 Clash of Champions (COC) Season 2
Vannes yang mendapat giliran pertama, berhasil menjawab soal dan melaju 3 langkah, sehingga posisinya masih memimpin. Giliran Joshua, ia mengeluarkan 4 Langkah + Tangga, dan menantang Roche untuk meningkatkan peluang menang. Dengan cepat dan tepat, Joshua dapat menjawab soal, sehingga posisinya membalap posisi Vannes di nomor 1.
Roche yang berada di posisi 5, dengan penuh keyakinan, ia mengeluarkan Action Cards 2 Langkah + Tangga, lalu secara mengejutkan menantang Joshua untuk battle. Semua mata tertuju ke papan soal, dan… boom! Roche balik berhasil menjawab dengan tepat. Tangga pun ia kuasai, membawanya langsung naik dan mengamankan satu tiket emas menuju Grand Final.
Roche yang berhasil mengamankan posisi di Grand Final. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Momen paling menegangkan justru ada di langkah terakhirnya Deo. Kali ini, ia memutuskan untuk menantang Joshua dalam duel memperebutkan posisi. Pertanyaan Numerik pun muncul sebagai soal penentu. Dengan sisa tenaga dan konsentrasi penuh, Deo berhasil menemukan jawaban yang benar! Ia pun berhasil menyalip Joshua dan merebut tempat di Top 3 Grand Final bersama Roche dan Vannes.
Top 3 peserta Clash of Champions Season 2. (Sumber: YouTube Ruangguru)
Waduh, sayang banget ya! Joshua yang dari awal udah OP banget, malah harus rela disalip sama Deo di ujung pertandingan. Bener-bener momen plot twist yang bikin penonton auto teriak, ‘Hah, kok bisa?!
Meskipun harus menelan kekalahan yang tak terduga, perjuangannya tetap patut diacungi jempol. Penampilan Joshua dalam arena Clash of Champions benar-benar luar biasa!
Gimana, menegangkan banget nggak sih game Ladders War ini? Tentunya, bakal lebih bikin jantung awur-awuran kalo ditonton di YouTube ya. Yuk, buat yang belum nonton, kamu bisa ajak teman atau keluarga kamu buat nobar bareng di bawah ini!
Akhir episode panjang ini, finally, kita sambut Top 3 Clash of Champions Season 2. Congrats all!
- Deo – Institut Teknologi Surabaya
- Vannes – Nanyang Technological University
- Roche – Universitas Indonesia
Wah, seru banget ya nontonin strategi masing-masing peserta untuk menyelesaikan tantangan ini! Menurut kamu, strategi siapa nih yang bakal berhasil membawa mereka lolos ke babak selanjutnya? Semua jawabannya ada di episode selanjutnya, guis, hanya di aplikasi dan YouTube Ruangguru!
Jangan lupa juga pantengin terus semua kanal resmi COC Season 2:
Untuk info lengkap mengenai jadwal tayang, daftar peserta beserta kampus dan jurusannya, dan cara nonton COC Season 2, langsung klik link ini, ya!
Kamu juga masih bisa terus vote dan beri dukungan kepada Champions favoritmu di dukungcoc.ruangguru.com.
Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.