Rekap Episode 14 Clash of Champions (COC) Season 2
Yuk, scroll serunya rekap Episode 14 Clash of Champions Season 2! Dari siapa yang lolos selanjutnya di games Cyber Defender hingga ada games menegangkan apalagi yang akan dihadirkan di COC Season 2 ini.
—
Kalau kamu masih ingat dengan episode 13 kemarin, pasti masih kebayang gimana tegangnya para Champions harus menghadapi tantangan di ronde 2 Memory & Spatial lewat game Cyber Defender.
Tantangan ini seru banget guys, karena setiap Champions harus menghafal 50 sequence angka biner yang muncul di layar. Setelah selesai menghafal, mereka punya kesempatan menekan bel untuk menentukan giliran, lalu mengulang kembali sequence yang sudah dihafal ke fitur AdaptoX.
Terdengar gampang? Eits, jangan salah. Menghafal 50 digit angka biner tanpa salah satu pun butuh konsentrasi dan memori yang luar biasa. Lalu siapa yang lolos selanjutnya?
Baca Juga: Jadwal Tayang Clash of Champions (COC) Season 2 Minggu Ini
Cyber Defender: Babak Terakhir dan Results
Di menit-menit terakhir, Daniel dan Amara sempat mencoba, tapi sayangnya gagal di tebakan ke-10 dan ke-32. Lalu giliran Sain, dan ternyata berhasil menembus lebih jauh. Wah, suasananya langsung heboh banget.
Tapi perjuangan belum selesai, karena masih ada satu slot tersisa. Satya pun maju, mencoba keberuntungan dan ketajaman memorinya, tapi sayangnya ia terhenti di tebakan ke-30.
Giliran berikutnya jatuh ke tangan Zahran. Dengan penuh fokus dan mental baja, Zahran berhasil menebak sampai 50 sequence dengan sempurna. Wow! Itu artinya Zahran merebut slot terakhir untuk lanjut.
Akhirnya, inilah daftar lengkap Champions yang berhasil melaju ke babak berikutnya lewat Cyber Defender round 2:
- Calvin: Life Sciences, National University of Singapore
- Roche: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Nabiel: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Abelle: Electrical Engineering & Music, Stanford University
- Sain: Kedokteran, Universitas Hasanuddin
- Zahran: Teknik Dirgantara, Institut Teknologi Bandung
Mereka akan bergabung dengan para Champions lainnya yang sudah lebih dulu aman. Sayangnya, delapan Champions lainnya harus tereliminasi. Berat sih, tapi itulah kompetisi. Kita tetap kasih semangat buat mereka!
Baca Juga: Profil Abelle, Peserta COC Season 2 dari Stanford University
Top 16 Peserta Clash of Champions Season 2
Nah, dengan hasil ini, lengkap sudah Top 16 Clash of Champions Season 2. Berdasarkan akumulasi dari game sebelumnya, ada 9 peserta dari universitas dalam negeri dan 7 peserta dari universitas luar negeri. Susunan lengkap leaderboard 16 besar viral protocol adalah:
- Theo: Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada
- Dean: Aktuaria, Institut Teknologi Bandung
- Bernard: Computer Science, Nanyang Technological University Singapore
- Nabiel: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Austin: Computer Engineering, Columbia University
- Luthfi: Mathematics & Electrical Engineering, KAIST
- Deo: Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Abelle: Electrical Engineering & Music, Stanford University
- Joshua: Computer Science, University of Oxford
- Rafael: Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada
- Calvin: Life Sciences, National University of Singapore
- Sain: Kedokteran, Universitas Hasanuddin
- Vannes: Computer Science, Nanyang Technological University Singapore
- Yoan: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Roche: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Zahran: Teknik Dirgantara, Institut Teknologi Bandung
Baca Juga: Profil Dean, Mahasiswa Aktuaria ITB di COC Season 2!
Viral Protocol, Game Logika Super Seru!
Tantangan kali ini dipandu oleh Game Master spesial, Kak Belva Devara, CEO dan Co-Founder Ruangguru. Di episode ini, game yang dimainkan bernama Viral Protocol, sebuah permainan yang benar-benar menguji kemampuan deduksi logika setiap Champions. Aturannya lumayan kompleks tapi menarik:
- Ada 16 Champions yang akan bermain sebagai pasien.
- Setiap pasien punya salah satu dari 4 status kesehatan: healthy, infected, carrier, atau immune.
- Tugas masing-masing Champions adalah menentukan status kesehatan dari semua pasien, termasuk dirinya sendiri.
Fase 1: Deduksi Awal dan Memilih Status Kesehatan
(20 pernyataan logika di games Viral Protocol. Sumber: YouTube Ruangguru)
- Setiap Champions akan menerima 20 pernyataan logika mengenai status kesehatan pasien.
- Champions dapat melakukan deduksi awal dalam waktu 3 menit dan memilih peran sebagai salah satu dari 16 pasien.
- Urutan dalam memilih peran pasien ditentukan berdasarkan peringkat pada games sebelumnya.
- Champions akan mengetahui nomor pasien Champions lain, namun tidak mengetahui status kesehatan pasien dari champions lain, bahkan statusnya diri sendiri.
Fase 2: Menentukan Status Kesehatan Semua Pasien
- Pada fase ini, Champions dapat melanjutkan deduksi sampai mendapatkan status kesehatan dari semua pasien.
- Untuk membantu mendapatkan status kesehatan dari semua pasien, setiap Champions diberikan satu kesempatan bertanya untuk mengungkap status kesehatan satu pasien target.
(Tiga tipe jenis soal di games Viral Protocol. Sumber: YouTube Ruangguru)
- Pasien target dapat memilih 1 dari 3 pilihan jenis soal yaitu pictorial, quantitative, atau palindrome.
- Pertanyaan yang dipilih oleh pasien target dapat dijawab oleh semua Champions dalam waktu 60 detik di AdaptoX. Jika pasien target dapat menjawab benar dan paling cepat di antara semua pasien, maka status kesehatannya akan diberitahukan hanya kepada dirinya sendiri dan disembunyikan dari Champions lain. Tetapi, jika pasien target tidak dapat menjawab benar dengan paling cepat, maka status kesehatannya akan diberitahukan kepada semua Champions atau pasien lain yang menjawab benar.
- Jika setiap 3 menit, tidak ada Champions yang menggunakan kesempatan bertanya, maka giliran bertanya akan diberikan secara berurutan dari pasien 1, 2, dan seterusnya.
- Peringkat ditentukan oleh poin yang diperoleh. Setiap status kesehatan 1 pasien bernilai 1 poin. Ada bonus 1 poin bagi 3 Champions yang menjawab benar 5 status pasien dengan paling cepat, begitu juga untuk jawaban 7 status pasien dan 10 status pasien, sehingga ada total 9 poin bonus kecepatan yang dapat diperebutkan.
- Setiap Champions yang dapat menjawab benar 16 status pasien dapat bonus 3 poin.
- Champions dapat menjawab status kesehatan pasien dalam AdaptoX dan tidak dapat mengubah jawaban yang sudah di submit.
- 12 Champions di peringkat teratas akan lolos ke babak selanjutnya, dan 4 champions di peringkat terbawah harus tereliminasi dari Clash of Champions.
Wah setelah mendengarkan aturan mainnya, kemampuan yang dibutuhkan pada games ini rill logika sih, karena para Champions perlu membuat deduksi dari berbagai pernyataan yang ada untuk menentukan status masing-masing pasien.
Game master memberikan instruksi “Fase 1, silahkan lakukan deduksi awal dan persiapkan untuk memilih posisi pasien kalian, dimulai dari sekarangg!!”
Okay, para Champions langsung membuat deduksi awal mengenai status-status pasien yang ada, dan di sini para Champions bisa mengira-ngira siapa yang imune, ada berapa orang yang infected, dll.
(Pendapat Deo terhadap 20 pernyataan logika. Sumber: YouTube Ruangguru)
Menurut Deo, clue yang diberikan atau 20 pernyataan penalaran umum mirip banget dengan UTBK nih, jadi Deo berharap bisa memecahkan games ini dengan baik.
Kalau menurut Roche, dari 20 pernyataan, ia yakin bahwa kelipatan 4 adalah pasien tertentu. Nah, dari situ sudah ada jawabannya yaitu pasien 4, 8, 12, 16, tetapi 12 lainnya harus dicari dengan logika atau dengan menjawab pertanyaan secepatnya satu sama lain. Jadi Roche akan utamakan 4 pasien itu terlebih dahulu, sedangkan yang lain akan dicari tahu sambil berjalannya game.
Game Master mempersilahkan seluruh Champions untuk maju ke depan. Berikut alokasi nomor pasien di games Viral Protocol:
(Nomor pasien yang dipilih oleh Champions. Sumber: YouTube Ruangguru)
Fase 2 Testing: Mensubmit Jawaban ke Adapto X
Para Champions langsung membuka amplop, lalu mulai submit jawaban mereka di Adapto X. Game Master pun mengumumkan siapa yang tercepat menebak status 5 pasien pertama, yaitu:
- Theo
- Luthfi
- Bernard
Champions melanjutkan submit di AdaptoX untuk menjawab status pasien masing-masing Champions yang sudah diketahui. Jika bisa menjawab 5 tercepat, 7 tercepat, atau 10 tercepat para Champions akan mendapatkan poin, tapi harus hati-hati ya karena jawaban yang sudah di submit tidak dapat diubah kembali. Jadi para Champions harus memanfaatkan waktu untuk mendapatkan status-status pasiennya dengan cepat dan tepat.
Game Master mengumumkan kembali yang menebak status 7 pasien dengan benar, yaitu:
- Theo
- Austin
- Calvin
Waktu tersisa 30 detik lagi…
Sain maju memencet bel dan mengatakan “Pasien 10”. Menurut Sain, pasien nomor 10 adalah salah satu pasien yang statusnya belum diketahui dari pernyataan-pernyataan deduktif tersebut.
(Soal pertama Pictorial di games Viral Protocol. Sumber: YouTube Ruangguru)
Ternyata, pasien nomor 10 adalah Rafael dan ia pun memilih soal Pictorial. Lalu Rafael, Sain, dan Champions lain submit jawaban soal Pictorial tersebut di AdaptoX. Bila jawaban Rafael benar, maka status kesehatan pasien 10 hanya dapat dilihat oleh Rafael saja.
(Tips dari Joshua dalam memecahkan soal Pictorial. Sumber: YouTube Ruangguru)
Tips dari Joshua adalah pada gambar original-nya terdapat gambar virus besar dan virus kecil, serta keduanya terdapat garis putih. Di virus besar terdapat garis menghadap ke arah virus kecil, begitupun juga dengan virus kecil menghadap ke arah yang sama. Jadi, perlu mencari gambar manakah yang mirip-mirip arah garis putihnya. Setelah di eliminasi gambar yang cocok terdapat di gambar 1, 5, dan 6.
Game Master mengumumkan jawaban yang benar pada soal pertama Pictorial adalah Rafael. Wah, keren banget Rafael! Karena kamu menjawab benar dan cepat, maka status pasien hanya diketahui oleh Rafael saja, nih. Dan Rafael pun dapat keuntungan melihat di smartboard untuk status pasien no 10 yaitu Immune.
Baca Juga: Profil Rafael, Atlit & Mahasiswa Berprestasi di COC Season 2
3 menit kedua sudah dimulai untuk ronde testing selanjutnya. Nabiel memencet bel dan ingin bertanya ke pasien no 15, yaitu Joshua dan ia memilih tipe soal Quantitative.
(Soal Quantitative di games Viral Protocol. Sumber: YouTube Ruangguru)
Luthfi submit pertama menjawab soal tersebut, lalu disusul oleh Joshua sebagai pasien target dan disusul oleh para Champions lainnya. Champions yang menjawab benar untuk soal Quantitative ini adalah:
- Dean
- Nabiel
- Bernard
- Yoan
- Deo
- Austin
- Rafael
- Vannes
- Roche
(Tips dari Nabiel dalam memecahkan soal Quantitative. Sumber: YouTube Ruangguru)
- 1,5 hari = ? jam -> 1,5 hari = 36 jam
- Banyak replikasi = 36 jam : 6 jam = 6 kali
- Jumlah virus awalnya adalah 2, berarti setelah 6 jam virus akan bertambah banyak dikalikan 2 -> replikasi ke-1 = 2 x 2 = 4
- Setelah 12 jam dikalikan 2 lagi -> replikasi ke-2 = 2 x 2 x 2 = 8
- Karena virusnya akan mereplikasikan diri sebanyak 6 kali maka -> replikasi ke-6 = 2 x 2 pangkat 6 = 128.
Yeay, 9 Champions yang menjawab benar bisa melihat status pasien no 15 yaitu healthy.
Lanjut, Game Master kembali mengumumkan yang mendapatkan status 10 pasien benar pertama adalah:
- Bernard
- Theo
- Vannes
Baca Juga: Profil Bernard, Peserta COC yang Pernah Juara RG Champion
Ronde ke-3 testing 3 menit dimulai…
Austin memencet bel dan ingin mengetahui status pasien no 6, yaitu Zahran dan ia memilih tipe soal Palindrome. Champions yang berhasil menjawab benar pada soal Palindrome adalah:
- Rafael
- Theo
- Sain
- Luthfi
- Zahran (pasien target)
- Joshua
- Dean
- Deo
- Abelle
- Austin
- Roche
- Calvin
Lalu mereka dapat melihat di smartboard status pasien no 6, yaitu Immune.
(Tips dari Theo menjawab soal Palindrome. Sumber: YouTube Ruangguru)
Nah, buat kamu yang belum tahu apa sih palindrome itu? Cocok nih, Theo bakal ngejelasin cara menyelesaikan soalnya. Jadi, Palindrome adalah susunan yang dibaca dari depan maupun belakang tetap sama.
Misalnya kata “Katak”, jika dibaca dari depan itu “Katak” dan dari belakang pun tetap dibaca “Katak”. Pada soal terdapat kata “G A U A C A G U A C”.
Menurut Theo, huruf G pertama dan G kedua tidak simetris, begitupun dengan C pertama dan C kedua. Jika semua G dihilangkan hampir membentuk
A U A C A U A C -> C terakhir tidak simetris
Jadi, huruf minimal yang bisa dihilangkan dari G A U A C A G U A C adalah 3 huruf : G, G, dan C di akhir.
Buat kamu yang ingin lihat keseruan full episodenya, bisa nonton di sini ya:
Next, Vannes memencet bel dan menanyakan pasien 9 yaitu Roche dan ia memilih tipe soal Palindrome. Champions yang menjawab dengan benar:
- Luthfi
- Nabiel
- Calvin
- Deo
- Dean
- Vannes
- Joshua
Mereka melihat di smartboard dan submit status pasien nomor 9 yaitu Infected.
Wah ada yang menarik nih guys. Ternyata, Vannes yang ingin mengetahui status Roche atau pasien nomor 9 membantu banget guys, karena status pasien no 9 berkaitan dengan status pasien no 14.
Jadi, ketika berhasil menjawab dan sudah tahu status pasien no 9, akhirnya bisa sekalian jawab juga deh status pasien no 14. (ucap Deo)
Eh, eh kok Deo dan Vannes langsung duduk dan saling tosan? Oh, ternyata mereka sudah berhasil menjawab dengan sempurna alias benar semua guys dan lolos ke 12 besar. Keren bangett!! Champions yang memenangkan games Viral Protocol dan berhasil lolos ke 12 besar di Clash of Champions adalah:
- Deo
- Vannes
- Nabiel
- Austin
- Joshua
- Roche
- Yoan
- Bernard
- Theo
- Calvin
- Luthfi
- Zahran
Sayangnya, Abelle, Rafael, Dean, dan Sain harus tereliminasi di Clash of Champions. Semangat terus ya!
Baca Juga: Profil Calvin CoC Season 2, Si Jenius Biologi dari NUS
Price Tag, Menentukan Harga 10 Barang Misterius
Lanjut, di games selanjutnya adalah Price Tag dan akan dibawakan dengan bahasa Inggris. Wahh, menariknya lagi Game Masternya adalah Mr. Ricky (Head of Academics of English Academy) dan tentunya ditemani oleh game crew dari English Academy juga ya.
(Games Price Tag – menentukan harga yang tepat dari setiap barang. Sumber: YouTube Ruangguru)
Di depan Champions sudah ada 10 barang misterius. Masalahnya, harga asli barang-barang ini nggak diketahui, dan Champions nggak boleh nebak harga berdasarkan pengetahuan pribadi.
Aturan Permainan
Misinya adalah menentukan harga yang tepat lewat fase belanja dan barter. Hanya 8 dari 12 Champions yang bisa lolos. Pemenang pertama akan membawa pulang hadiah spesial yaitu sepeda listrik Polygon Gili Velo, buatan anak bangsa dengan teknologi canggih. Yaampunnn, mau juga dong! Kira-kira siapa ya yang bakal dapat sepeda listriknya? Let’s go scroll keseruannya terus ya di artikel ini sampai habis!
Games Price Tag terdiri dari dua fase:
Fase 1 -> Shopping (berbelanja)
Fase 2 -> Exchange (menukar/barter struk belanja)
(Contoh struk belanja dari tiap shopping order. Sumber: YouTube Ruangguru)
Selama fase belanja, para Champions akan membuat beberapa pesanan belanja. Setiap pesanan akan menghasilkan satu struk belanja yang berisi total harga dari semua item yang dibayar. Akan ada total 7 pesanan belanja dan masing-masing dengan aturan yang sedikit berbeda:
(Ada tiga pengumpulan jawaban di games Price Tag. Sumber: YouTube Ruangguru)
- Untuk fase belanja pertama, setiap pembelian harus berisi setidaknya enam jenis barang berbeda dan harus membeli setidaknya 5 buah dari setiap barang.
- Untuk fase belanja kedua dan ketiga, setiap pembelian tetap harus berisikan setidaknya enam jenis barang berbeda. Tetapi kali ini total semua barang harus tepat 25 barang per pembelian.
- Setelah setiap fase belanja masuk ke fase pertukaran/barter, di mana Champions dapat bertukar salah satu struk belanja dengan Champions lain. Di setiap fase pertukaran, setiap Champions harus menyelesaikan satu pertukaran struk.
- Champions berhak menolak barang apapun yang tidak disukai, tapi akhirnya Champions harus setuju untuk bertukar satu struk pembelanjaan dengan seseorang.
- Setelah kedua belah pihak setuju pergilah ke kasir, struk baru akan diberikan ke masing-masing dari kalian berdasarkan barter tadi.
- Para Champions diperbolehkan untuk berdiskusi dan menunjukkan pesanan belanja, tetapi diskusi tentang harga tidak diperbolehkan.
- Setelah fase barter, para Champions diharuskan memasukkan jawaban prediksi untuk harga masing-masing barang di AdaptoX. Artinya akan ada tiga pengumpulan jawaban. Masing-masing satu dari tiap fase barter.
- Untuk setiap yang harganya benar akan mendapatkan 1 poin. Skor akhir adalah total dari setiap jawaban benar dalam 3 kesempatan menjawab.
- Waktu games ini adalah 20 menit.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa para Champions harus merencanakan belanja dengan baik, barter dengan bijak, dan prediksi dengan cerdik untuk menyelesaikan games Price Tag ini ya, guys.
Bagi Vannes sebenarnya mudah “Kamu tinggal beli barang, kamu dapat jumlah harganya, dan kamu hanya perlu mencari tahu harga dari masing-masing barang”. Eits, tapi yang bikin rumit adalah kamu harus mencari partner untuk barter. Para Champions harus memaksimalkan informasi yang didapatkan dari hasil barter.
Fase 1: Membeli Tiga Pesanan Terpisah
Oke, kita masuk ke fase pertama, guys. Di fase ini, masing-masing Champions diharuskan membuat tiga pesanan terpisah.
(Strategi unik dan brilian dari Vannes untuk memecahkan games Price Tag. Sumber: YouTube Ruangguru)
Fun fact, tahu nggak sih guys? Strategi Vannes ini benar-benar nggak bisa terbaca alias di luar nurul banget. Rill menarik perhatian dan brilian, loh.
Bayangin aja, strategi Vannes ini sampai bisa mengalahkan sistem, padahal jumlah maksimal input seharusnya hanya 10 ribu. Artinya, ada batasan jumlah digit yang dapat dimasukkan ke dalam AdaptoX. Bahkan, Vannes menjadi peserta pertama yang mengajukan komplain, karena menurutnya ketentuan tersebut tidak tercantum dalam rules game.
Nah, strategi Vannes adalah tiap barang dikalikan dengan harga satuan dan quantity-nya akan selalu bertambah banyak kelipatannya. Contoh:
- Barang 1: 10 x 150 = 1.500
- Barang 2: 10.000 x 188 = 1880.000
- Barang 3: 10.000.000 x 335 = 3.350.000.000
- Barang 4: 10.000.000.000 x 110 = 1.100.000.000.000
- Barang 5: 10.000.000.000.000 x 143 = 1.430.000.000.000.000
- Dari angka ini semua total harganya akan terpisah secara digit
(Total harga seluruh barang dari strategi unik Vannes. Sumber: YouTube Ruangguru)
…1.431.103.351.881.500 -> dapat 10 nilai dari sekali shopping. Keren poll!
Hmm kalau gini sih, fix Vannes harus ubah dengan membeli salah satu barang dalam jumlah 10 ribu unit. Tujuannya agar harga total barang tersebut dapat terlihat jelas, tanpa tercampur dengan nilai barang lain yang lebih kecil. Untuk barang-barang sisanya, cukup dibeli dalam jumlah kecil, misalnya 5 unit per item.
Baca Juga: Profil Vannes COC Season 2, Mahasiswa NTU yang Suka Coding
Fase 2: Exchange Time
Shopping order 1-3 waktunya habis, sekarang waktunya untuk barter pertama.
Para Champions dapat memilih untuk menukar satu struk dari tiga pembelian pertama. Setelah menyelesaikan barter ini di kasir, para Champions diminta untuk memasukkan prediksi harga semua barang ke Adapto X dengan waktu 15 menit.
Sudah terlihat, Calvin dan Roche langsung berdiskusi untuk barter, dan ternyata mereka langsung ‘klik’ karena strateginya hampir sama persis. Selain itu, Deo dan Theo juga saling berdiskusi untuk menentukan barang mana yang paling cocok untuk dibarter, begitu pula dengan Yoan dan Nabiel.
(Vannes, Austin, Bernard, dan Zahran berdiskusi untuk melakukan barter. Sumber: YouTube Ruangguru)
Sementara itu, Vannes, Austin, Zahran, dan Bernard berdiskusi untuk menemukan barter yang sesuai dan membantu mereka menentukan harga yang tepat untuk barang-barang tersebut.
Menurut Vannes, receipt yang dibuat Austin memiliki cukup banyak kesamaan dengan miliknya, hanya berbeda di beberapa angka. Karena itu, Vannes menukar shopping order 3 milik Austin dengan shopping order 3 miliknya agar mereka bisa menyamakan angka-angka yang overlap tersebut.
Lalu bagi Bernard, pilihan barter cukup terbatas. Ia dan tiga peserta lainnya yang tersisa belum menemukan pasangan barter, sehingga akhirnya Bernard menukar item dengan Zahran meskipun tidak ada informasi yang saling menguntungkan.
Sementara itu, Austin akhirnya memutuskan untuk barter dengan Vannes. Alasannya, Vannes memiliki variabel yang dianggap bisa membantunya, yaitu 5, 5, 5, 5, 10.000, dan 100. Walaupun terlihat aneh, kombinasi tersebut justru memberikan Austin dua variabel terakhir secara cuma-cuma, termasuk angka 10.000 yang sangat besar nilainya.
Baca Juga: Profil Zahran, Peraih Medali Dua Olimpiade Internasional
(Strategi Luthfi saat melakukan exchange di games Price Tag. Sumber: YouTube Ruangguru)
Akhirnya, Luthfi melakukan exchange pertama dengan Joshua. Dari shopping order 3 milik Joshua, ia mengetahui bahwa Joshua membeli semua barang kecuali item 8, 9, dan 10. Dengan mengurangkan shopping order 1 dan 2 milik Joshua hingga item ke-9, Luthfi bisa menghitung harga item ke-10 sebagai berikut:
5 Golden Bicycle = 9.785 – 8.385
5 Golden Bicycle = 1.400 / 5
Golden Bicycle = 280
Selanjutnya, dengan mengurangkan shopping order 2 dan 3 hingga item ke-8 (menyisakan item 9 dan 10), ia bisa menghitung harga item ke-9:
5 Face Coin = 8.385 – 7.935
5 Face Coin = 450 / 5
Face Coin = 90
Terakhir, dengan mengurangkan shopping order 3 milik Luthfi dan Joshua hingga item ke-7 (menyisakan item 8, 9, dan 10), ia berhasil mendapatkan harga item ke-8:
5 Leaf Pin = 7.935 – 6.185
5 Leaf Pin = 1.750 / 5
Leaf Pin = 350
Jadi, melalui barter ini, Luthfi sudah mendapatkan harga yang tepat untuk nilai item ke 8, 9, dan 10 di ronde 1. Daebak Luthfi keren!
Baca Juga: Profil Luthfi, Peserta COC Season 2 dari KAIST
Para Champions mulai memasukkan jawaban harga tiap barang ke AdaptoX. Game Master kemudian mengumumkan peringkat sementara di ronde 1:
- Luthfi
- Nabiel
- Roche
Ronde 2 Game Price Tag
Cara champions diminta membuat dua order terpisah dengan menggunakan shopping order ke-4 dan ke-5. Seperti biasa, setiap order harus berisi enam jenis barang berbeda, namun pada fase kedua dan seterusnya jumlah total barang wajib 25 unit.
Para Champions langsung menuju kasir dan melakukan exchange dengan partner yang sama seperti sebelumnya. Mereka sudah berdiskusi sebelumnya dan memiliki strategi agar barter tetap saling menguntungkan serta membantu menemukan harga satuan tiap barang.
Namun, ada sedikit perubahan dari ronde 1, yaitu Zahran kini bertukar dengan Austin, sedangkan Vannes bertukar dengan Bernard. Setelah barter selesai, para Champions melakukan submit kedua untuk harga satuan barang yang sudah berhasil mereka temukan.
Game Master pun kembali mengumumkan tiga peringkat teratas sementara di ronde 2, berdasarkan skor tertinggi dan waktu submit tercepat:
- Joshua
- Roche
- Calvin
Ronde 3 Game Price Tag
Di sesi ini, para Champions membuat dua order baru menggunakan shopping order ke-6 dan ke-7. Karena ini adalah kesempatan barter terakhir, setiap peserta hanya boleh menukarkan satu struk dari total tujuh pembelian.
Setelah barter selesai, mereka melakukan submit ketiga sekaligus terakhir, berisi prediksi harga semua barang berdasarkan informasi yang sudah mereka kumpulkan.
Akhirnya, tibalah saat yang ditunggu-tunggu: siapa saja yang berhasil lolos di games Price Tag dan berkesempatan merebut hadiah sepeda?
Berikut leaderboard para Champions yang berhasil di games Price Tag dan menjadi top 8 di Clash of Champions:
- Joshua
- Calvin
- Roche
- Yoan
- Luthfi
- Nabiel
- Austin
- Deo
(Joshua berhasil menjadi peringkat pertama di games price tag dan membawa pulang sepeda. Sumber: YouTube Ruangguru)
Kring… kring.. Wah, gokil banget cuy! Joshua berhasil jadi peringkat pertama di games Price Tag dan membawa pulang hadiah spesial yaitu sepeda elektrik Polygon Gili Velo! Sepeda kece buatan anak bangsa ini sudah dilengkapi teknologi pedal assist yang canggih banget. Sepedaan sampai ke Oxford nggak sih, Josh? wkwkwk
Baca Juga: Profil Joshua, Peserta COC Season 2 dari Oxford University
‘Theo, Zahran, Vannes, dan Bernard… dengan sangat menyesal, waktu kalian di Clash of Champions berakhir’ (ucap Game Master dengan suara tegas).
Suasana langsung hening. Wajah para Champions tegang, seakan tidak percaya. Namun tiba-tiba…
‘Kecuali… kalian bisa memenangkan DEATHMATCH untuk mengamankan posisi terakhir di sembilan besar!’ (lanjut Game Master).
WAH, plot twist gila! Kirain persaingan sudah berakhir di top 8, ternyata masih ada satu tiket terakhir yang diperebutkan untuk melaju ke top 9 di Clash of Champions.
Jadi, siapakah Champions yang akan merebut posisi terakhir itu?
Jangan lewatkan jawabannya di episode 15, hari Minggu jam 18.00 di aplikasi Ruangguru dan jam 19.00 di YouTube Ruangguru!
Pantengin terus juga di semua kanal resmi COC Season 2:
Untuk info lengkap mengenai jadwal tayang, daftar peserta beserta kampus dan jurusannya, dan cara nonton COC Season 2, langsung klik link ini, ya!
Kamu juga masih bisa terus vote dan beri dukungan kepada Champions favoritmu di dukungcoc.ruangguru.com.
Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.