Tidur Dekat HP Berbahaya, Fakta atau Hanya Mitos?

benarkah tidur dekat HP itu berbahaya?

Artikel kali ini akan membahas tentang efek tidur di sebelah handphone. Apakah benar memiliki bahaya bagi kita? Simak penjelasannya di artikel berikut!

 

Setelah beragamnya aktivitas yang kamu lakukan dari pagi sampai sore, rasanya kamar tidur menjadi tempat yang sangat ingin dikunjungi. Masuk rumah, lepas sepatu, langsung rebahan…. aduh enaknya. Bener gitu nggak sih? Lupa mandi. Awas bau dan bisa-bisa saat kamu tidur malah turut menyukseskan program ternak bakteri di atas kasur yang kamu pakai buat tidur.

Tapi, sekarang mah masuk kamar jarang banget yang langsung tidur. Buka tas atau ambil sesuatu barang dari saku dan seeeett…. taraaaaa…..

“Kira-kira si dia lagi apa ya?”

Buka instagram, liat-liat story temen-temen kamu atau bahkan nungguin si dia bales chat kamu.

tidur sebelah handphone - meme ruangguru 2

 

Gimana mau deliv, quota kamu aja nggak ada. Makanya, kalau kamu dibeliin kuota sama orang tua itu gunakan untuk hal yang bermanfaat. Contohnya ya dipake buat akses video belajar di ruangbelajar dong. Orang tua kamu pasti bangga kalau kuota yang dibelikan buat kamu itu dipakai untuk belajar. Eh tapi sekarang mah nonton video di ruangbelajar berulang kali udah bisa nggak pake kuota kok. Asal di download dulu.

Kembali ke soal chat kamu yang nggak deliv karena kehabisan kuota, iya kalau habisnya buat nonton video belajar. Kalau habisnya dipake buat nonton video-video di TikTok? Hayooo…

fakta mengenai aplikasi tiktok

 

Kalau udah mulai ngantuk lama-lama mata nggak kerasa nutup sendiri dan handphone yang kamu pegang tau-tau….. pluk…. jatuh. Kamu pun mulai tertidur pulas dalam belaian rasa letih yang tak mampu dibendung kelopak matamu. Ya, akhirnya kamu tidur bersebelahan dengan handphone.

Baca Juga: Kenapa Orang Bisa Tidur Ngorok? Ini Dia Penyebab & Cara Mengatasinya!

 

Kenapa Banyak Orang Tidur dengan HP di Sampingnya?

Coba deh jujur, siapa yang masih suka ketiduran sambil scroll TikTok atau Instagram? 😅 Yap, inilah salah satu alasan kenapa banyak orang akhirnya tidur dengan HP di samping bantal. Bukan cuma kamu, tapi aku, dan jutaan orang lain juga melakukan hal yang sama.

Selain menonton video, scrolling media sosial, atau mendengarkan music, yang jadi rutinitas pengantar tidur, ada beberapa kebiasaan yang bikin HP jadi “teman tidur”. Contohnya aja sebagai alarm. Dengan menaruh HP di dekat bantal, mereka bisa lebih mudah bangun dengan alarm di pagi hari.

Selain itu, beberapa orang merasa perlu tetap “terhubung” dengan keluarga, teman, atau pekerjaan. Tidur di dekat HP, memberi rasa aman karena mereka bisa segera merespons jika ada telepon atau pesan penting.

“Emangnya, bahaya banget ya kak kalau tidur sebelahan dengan handphone?”

Yah, mau dilarang pun, kamu pasti akan menanyakan alasan dari pelarangan itu kan? Sama kayak salah satu pembaca blog Ruangguru ini.

benarkah tidur di sebelah HP berbahaya?

 

Ada pertanyaan kenapa orangtuanya melarang menyimpan handphone di kamar? Padahal kan ada fitur yang penting seperti alarm, yang bisa kamu pake buat bangunin kamu buat belajar di waktu yang paling efektif. Yap, di saat subuh.

Pasti ada alasan yang kuat dari orangtua Azriyashabila dong kok melarang menyimpan handphone di kamar.

Baca Juga: Sleep Paralysis, Penyebab Kita Ketindihan saat Tidur

 

Resiko Kesehatan Jika Tidur di Samping HP

Tidur adalah momen tubuh beristirahat, mengisi ulang energi, sekaligus memperbaiki sel-sel yang rusak. Namun, kebiasaan sederhana seperti menaruh handphone (HP) di samping bantal, ternyata bisa mempengaruhi kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan. Yuk, simak baik-baik!

 

1. Paparan Radiasi Elektromagnetik

HP memancarkan gelombang elektromagnetik. Walaupun levelnya kecil dan masih dalam batas aman, paparan jangka panjang ketika HP terlalu dekat dengan tubuh tetap dikhawatirkan berdampak pada kesehatan, terutama otak. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) sendiri masih menempatkan radiasi HP sebagai kategori “mungkin beresiko”, sehingga pencegahan tetap penting.

tidur sebelah handphone - asset

 

2. Gangguan Kualitas Tidur

Layar HP memancarkan blue light atau cahaya biru yang bisa mengganggu produksi hormon melatonin. Nah, hormon meltonin ini sangat penting untuk mengatur siklus tidur kita. Jika kadar melatonin berkurang, tubuh jadi lebih lama merasa ngantuk dan tidur pun sering tidak nyenyak. Akibatnya, kamu bisa mengalami insomnia, sering terbangun di malam hari, atau merasa lelah saat bangun di pagi hari.

Kalau kamu menaruh HP di samping bantal, biasanya bikin kita jadi tergoda untuk selalu mengecek setiap ada bunyi notifikasi. Bahkan, getaran kecil sekalipun, terkadang bisa membangunkan kita. Alhasil, kualitas tidur menurun karena otak tidak bisa mencapai fase deep sleep (tidur dalam yang nyenyak) secara optimal.

Baca Juga: Mengenal Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Atasi Susah Tidur

Contohnya gini deh, udah siap-siap tidur, eh tiba-tiba ada notifikasi WhatsApp. Entah dari siapapun itu, pasti kamu cek dong. Nah, saat membuka chat tersebut secara nggak langsung hormon yang memproduksi rasa kantuk itu akan berkurang. Ujung-ujungnya, kualitas tidur kamu jadi nggak baik karena bisa saja chat tersebut membuat kamu kepikiran.

tidur sebelah handphone - meme ruangguru 1

 

3. Membuat Ketergantungan pada HP

Tidur dengan HP di dekat bantal, ternyata tidak hanya berdampak pada fisik, tetapi juga mempengaruhi kondisi psikologis. Kebiasaan ini perlahan-lahan membuat kita ketergantungan pada handphone, lho. Akibatnya, kamu jadi merasa tidak bisa tenang, bahkan tidak bisa beristirahat dengan nyaman tanpa keberadaan HP di dekatmu.

 

4. Potensi Bahaya Baterai HP

Selain soal radiasi atau cahaya biru, resiko lain yang sering terabaikan adalah bahaya baterai HP. Banyak orang terbiasa tidur sambil menaruh HP di samping bantal, bahkan dalam keadaan sedang di-charge. Padahal, kebiasaan ini bisa meningkatkan resiko overheating atau panas berlebih pada perangkat.

Ketika HP diletakkan di tempat yang tertutup seperti bawah bantal atau selimut, sirkulasi udara jadi terhambat. Akibatnya, panas dari proses pengisian daya tidak bisa keluar dengan baik. Dalam kasus ekstrem, bisa saja terjadi kerusakan pada baterai, percikan api, bahkan ledakan.

Meskipun kasus HP meledak saat di-charge memang tergolong jarang, bukan berarti mustahil ya, karena sudah ada kasus juga HP meledak Ketika di-charge. Makanya, lebih baik mencegah daripada harus menghadapi bahaya.

 

5. Resiko Kesehatan Jangka Panjang

Nah, kalua kita pahami efek-efek di atas, dalam jangka panjang, tidur di samping HP bisa memberi dampak akumulatif yang merugikan tubuh, seperti:

  • Gangguan Metabolisme Tubuh

Tidur yang tidak berkualitas dapat mengacaukan ritme sirkadian, yaitu jam biologis alami tubuh. Jika dibiarkan terus-menerus, metabolisme bisa melambat. Hal ini berpengaruh pada sistem pencernaan, keseimbangan hormon, hingga proses pembakaran energi sehari-hari.

  • Masalah Memori dan Konsentrasi

Saat tidur, otak membutuhkan fase deep sleep untuk memproses informasi dan menyimpan memori jangka panjang. Jika tidur sering terganggu karena HP, fase ini jadi terpotong. Akibatnya, kamu bisa lebih mudah lupa, sulit fokus, dan kinerja otak jadi tidak maksimal.

  • Resiko Obesitas dan Penyakit Kronis

Kualitas tidur yang buruk, erat kaitannya dengan peningkatan resiko obesitas. Ketika kita tidur kurang, tubuh memproduksi lebih banyak hormon ghrelin (pemicu rasa lapar) dan menurunkan hormon leptin (pengendali nafsu makan). Akibatnya, kamu jadi lebih sering lapar dan cenderung makan berlebihan. Dalam jangka panjang, hal ini bisa memicu penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung.

Baca Juga: Mindfulness: Cara Menyayangi Diri dengan Hidup di Saat Ini

“Lalu gimana dong kalau mau nyetel alarm buat bangun pagi?”

 

Cara Aman agar Tidur Tidak Terganggu oleh HP

Perlu dilurusin lagi nih bukannya nggak boleh bawa handphone ke dalam kamar tidur lho ya. Boleh. HP tetap bisa digunakan dengan bijak, asalkan tahu batasannya. Ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu menjaga kualitas tidur, yaitu:

 

1. Taruh HP minimal 1–2 meter dari tempat tidur

Paparan sinyal handphone bisa memicu kerusakan sistem syaraf yang gejala awalnya ditandai dengan sakit kepala, dan nyeri otot. Oleh karena itu, kamu bisa menaruh HP agak jauh dari kasur. Misalnya, di meja belajar. Selain menghindari bahaya radiasi, jarak yang lebih jauh juga membuatmu tidak mudah tergoda untuk mengecek layar setiap kali ada notifikasi. Otak pun jadi bisa lebih tenang dan tidur pun lebih nyenyak.

 

2. Aktifkan mode “Do Not Disturb” atau silent

Notifikasi berupa bunyi atau getaran bisa memotong siklus tidur tanpa disadari. Dengan mengaktifkan mode senyap atau Do Not Disturb (DND), membantu memastikan kamu tidak terusik oleh pesan, telepon, atau notifikasi media sosial di tengah malam. Keesokan harinya, kamu bisa mengecek semuanya dengan pikiran yang lebih segar.

 

3. Kurangi screen time sebelum tidur

Cobalah membatasi penggunaan HP setidaknya 30–60 menit sebelum waktu tidur. Cahaya biru dari layar HP dapat menekan produksi hormon melatonin yang mengatur rasa kantuk. Dengan mengurangi paparan layar, tubuh jadi lebih rileks dan siap masuk ke fase tidur dalam yang berkualitas.

 

4. Cari aktivitas pengganti sebelum tidur

Kalau biasanya kamu scrolling media sosial sebelum tidur, coba ganti dengan kegiatan lain yang lebih menenangkan. Misalnya, membaca buku fisik, menulis jurnal harian, berdoa, atau mendengarkan musik relaksasi tanpa layar. Aktivitas ini bisa membantu menurunkan stres, membuat pikiran lebih tenang, dan mempercepat rasa kantuk datang secara alami.

Beberapa pakar memberikan alternatif jika kamu nggak mau mengganti alarm di handphone kamu dengan jam alarm yang asli. Emang sih dalam jangka pendek efek negatif tersebut nggak akan kita rasakan, tapi jangan salahin siapa-siapa lho kalau nanti 10 sampai 20 tahun efek negatif kebiasaan tidur di sebelah handphone itu muncul.

CTA Ruangguru

Tedy Rizkha Heryansyah