Rekap Episode 13 Clash of Champions (COC) Season 2
Intip serunya rekap Episode 13 Clash of Champions Season 2! Dari aksi menegangkan Ultimate Revival hingga strategi unik di Cyber Defender, siapa saja yang berhasil lolos ke babak selanjutnya?
—
Bayangin, di episode sebelumnya kita udah dibikin deg-degan lihat para peserta jungkir balik di babak revival. Lolos dari The 500 Trial? Mantap. Tapi perjuangan belum selesai! Delapan peserta yang berhasil melenggang harus balik lagi ke arena, siap tempur di babak Ultimate Revival melawan para Champions yang pernah tumbang di Battle of Three.
Lelah? Jelas. Deg-degan? Banget! Tapi nggak ada waktu buat mundur. Mereka harus terus berjuang demi merebut 8 kursi terakhir menuju 24 besar Clash of Champions Season 2.
Nah di episode 12 kemarin, kita udah disuguhi dua ronde p anas dari Ultimate Revival, ronde numeric yang bikin otak ngebul dan ronde spatial yang bikin mata dan logika kerja lembur. Nggak cukup sampai situ, ronde ketiga pun hadir untuk menguji ingatan para Champions lewat tantangan memory.
Di sini, para peserta ditantang buat menghafal deretan barang beserta jumlahnya, tersembunyi di dalam 24 loker dengan pola berbeda di bagian depannya. Siapa yang punya otak super tajam buat mengingat semua gambar dan isi loker dengan sempurna? Yuk, ikuti terus ketegangannya!
Baca Juga: Jadwal Tayang Clash of Champions (COC) Season 2 Minggu Ini
Ultimate Revival: Babak Terakhir dan Results
Bayangin, setelah adu hafalan yang bikin otak panas, sekarang saatnya para Champions membuktikan ingatan mereka di tahap menjawab. Di fase kedua ini, Kak Iman sang Game Master siap membacakan pertanyaan seputar barang-barang yang tadi sudah mereka hafalin. Dan ini bukan sesi jawab santai, guys, ini babak rebutan! Siapa paling cepat tekan bel dan jawab benar, dia yang aman melaju.
Harus inget hafalan plus rebutan soal (Sumber: YouTube Ruangguru)
Seperti yang udah kita prediksi, Shafa langsung melesat jadi yang pertama menjawab di babak memory ini. Nggak heran sih, Grand Master of Memory kita ini memang nggak pernah main-main soal hafalan. Tapi keseruannya nggak berhenti di situ. Peserta lain pun saling sikut (secara sehat, ya!) berebut bel buat dapetin bintang dan poin Star Champ, bikin suasana makin panas dan penuh ketegangan.
Yang bikin greget, nggak ada satu pun yang benar-benar mendominasi. Semua peserta kejar-kejaran poin, saling menyalip di detik-detik terakhir. Setelah duel sengit itu, akhirnya babak terakhir dari Ultimate Revival pun ditutup.
Siapa aja peserta yang berhasil? Inilah 8 nama yang sukses melangkah ke 24 besar Clash of Champions Season 2:
- Austin: Computer Engineering, Columbia University
- Nabiel: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Theo: Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada
- Rama: Teknik Sipil, Universitas Indonesia
- Zahran: Teknik Dirgantara, Institut Teknologi Bandung
- Yoan: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Calvin: Life Sciences, National University of Singapore
- Shen: Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga
Final Leaderboard Revival Quest (Sumber: Youtube Ruangguru)
Selamat, kepada kalian yang lolos dari tantangan Revival Quest! Buat delapan orang lainnya yang harus pulang, you’ve done the best! Yakin deh, perjalanan kalian nggak akan berhenti di sini. Let’s say good bye to:
- Kendrick: Materials Engineering, Nanyang Technological University Singapore
- Arief: Kedokteran, Universitas Andalas
- Felicia: Mathematics, Princeton University
- Arkan: Systems Science and Engineering, Minor in Computer Science and Economics, University of Pennsylvania
- Shafa: Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
- David Goh: Mathematics and Statistics, Imperial College London
- Nares: Teknik Geologi, Institut Teknologi Bandung
- Zaidan: Fisika, Universitas Indonesia
Dengan ini, formasi Top 24 Clash of Champions Season 2 resmi lengkap! Siap-siap, karena tantangan selanjutnya nggak kalah bikin jantung berdegup.
List Top 24 Peserta Clash of Champions Season 2
Setelah duel sengit dan eliminasi penuh drama, akhirnya kita sampai di momen yang ditunggu-tunggu, formasi lengkap Top 24 Clash of Champions Season 2. Inilah para Champions terbaik yang berhasil bertahan dan siap melangkah ke babak berikutnya!
- Luthfi: Mathematics & Electrical Engineering, KAIST
- Deo: Teknik Informatika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
- Joshua: Computer Science, University of Oxford
- Dean: Aktuaria, Institut Teknologi Bandung
- Daniel: Computer Science, Nanyang Technological University
- Aryo: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Gwen: Global Business and Economics, City University of Hong Kong
- Roche: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Rafael: Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada
- Satya: Computer Science & Mathematics, National University of Singapore
- Vannes: Computer Science, Nanyang Technological University Singapore
- Abelle: Electrical Engineering & Music, Stanford University
- Sain: Kedokteran, Universitas Hasanuddin
- Amara: Mathematical Sciences, Kyoto University
- David S.: Materials Science Specialist, with Minor in Nanoengineering, University of Toronto
- Bernard: Computer Science, Nanyang Technological University Singapore
- Austin: Computer Engineering, Columbia University
- Nabiel: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Theo: Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada
- Rama: Teknik Sipil, Universitas Indonesia
- Zahran: Teknik Dirgantara, Institut Teknologi Bandung
- Yoan: Kedokteran, Universitas Indonesia
- Calvin: Life Sciences, National University of Singapore
- Shen: Kedokteran Gigi, Universitas Airlangga
Cyber Defender: Storyline dan Permainan
Oke, lanjut kita gas ke babak Cyber Defender yang nggak kalah epic!
Mirip sama game Solar Enigma di episode 7 sebelumnya, pada game Cyber Defender ini juga ada storyline yang jadi teka-tekinya. Coba pahami storyline dan misi permainnya di bawah ini.
Storyline dan Misi Game Cyber Defender
“Sekelompok grup hacker misterius telah menyusup ke dalam sistem keamanan digital. Mereka berhasil menembus firewall dan mengunci semua akses ke protokol utama. Champions harus mengatasi serangan hacker dengan memecahkan serangkaian misi yang diberikan.” 😱
Storyline Cyber Defender (Sumber: Youtube Ruangguru)
Tantangan pada game ini akan terdiri dari dua round. Round 1 berisi misi numerical dan spatial, sedangkan round 2 terdiri dari misi memory dan spatial.
Round 1: Numerical & Spatial
Di round 1, para Champions akan diberikan sebuah labirin dan grid berukuran 15×15 yang berisi 225 bilangan. Misi para Champions adalah mencari jalur yang tepat pada labirin dari tanda start ke tanda finish. Kemudian, menghitung jumlah bilangan pada grid yang dilalui oleh jalur labirin tersebut.
Ingat, perhitungan dilakukan secara mental tanpa alat bantu apapun. Para Champions dapat memasukkan jawabannya ke dalam AdaptoX. Tantangan di round 1 akan berlangsung selama 30 menit. Sepuluh Champions yang menjawab paling cepat dan tepat akan lolos dari round ini, sementara 14 Champions yang tersisa harus bertanding di round berikutnya.
Labirin dan grid yang harus diselesaikan, pusing nggak tuh? (Sumber: Youtube Ruangguru)
Game start!
Permainan pada round 1 ini nggak hanya membutuhkan kemampuan mental math aja, tetapi juga kemampuan spatial dan logika. Ketelitian, akurasi, dan kecepatan juga jadi kunci untuk bisa menjumlahkan dengan benar, apalagi harus mencocokkan urutan angka dengan labirin di sampingnya.
Wih, Theo tancap gas dan jadi orang pertama yang sukses mengamankan tiket dari babak pertama! Nggak butuh waktu lama, Austin, Joshua, dan Vannes langsung menyusul, bikin persaingan makin panas. Tapi jangan salah, guys, game ini jauh dari kata gampang. Beberapa Champions yang coba jawab malah harus gigit jari karena jawabannya belum tepat.
Pakai trik checkpoints bikin Austin bisa ngerjain tantangan ini dengan cepat dan tepat (Sumber: Youtube Ruangguru)
Lalu giliran Dean, Luthfi, dan Rafael yang berhasil menembus garis aman. Tinggal tiga kursi kosong… siapa yang bakal mengisinya? Drumroll… akhirnya Yoan, Bernard, dan yang paling plot twist, Deo berhasil mengunci posisi terakhir. Padahal dari awal Deo keliatan super santuy, duduk sendirian tanpa banyak ekspresi. Keren banget emang si “Bang Kulkas”, yang adem tapi mematikan! 😀
Lihat, keseruannya dengan nonton di sini:
Sepuluh spot ke 16 besar udah resmi terisi. Tapi jangan keburu lega, perjalanan masih panjang. Yuk, bersiap masuk ke babak kedua yang pastinya lebih menegangkan!
Round 2: Memory & Spatial
Nah, buat ronde kedua ini, intensitasnya naik dua kali lipat. Para Champions harus menghafalkan susunan 50 sequence angka biner yang terdapat pada layar. Setelah selesai menghafal, para Champions dapat menekan bel untuk menentukan urutan giliran. Kemudian, Champions harus mengulang sequence yang sudah dihafalkan ke fitur AdaptoX.
Jika berhasil dengan sempurna, maka Champions tersebut akan lolos ke babak selanjutnya. Tapi jika gagal, maka diperbolehkan untuk menghafal kembali dan harus berebut menekan bel terlebih dahulu, kemudian menjawab lagi setelah 1 menit.
Tantangan pada round 2 ini akan berlangsung selama 45 menit. Hanya 6 dari 14 Champions yang berkesempatan lolos ke babak berikutnya. Artinya, sepertiga dari seluruh Champions akan tereliminasi. Gila sih, ketat banget persaingannya!
Begitu permainan dimulai, layar langsung dibanjiri sequence angka yang muncul satu per satu. Totalnya? Nggak tanggung-tanggung, 50 angka biner! Urutannya pun unik, sekilas mirip pola di game piano tiles, bikin mata dan otak kerja lembur bareng.
50 sequence biner yang harus dihafalkan mirip piano tiles nggak sih? (Sumber: Youtube Ruangguru)
Beberapa menit kemudian, suasana makin panas. Satu per satu Champions mulai berebut pencet bel untuk mendapatkan giliran menjawab. Tapi ini bukan cuma soal hafal, melainkan juga adu cepat. Fokus harus terjaga, karena sambil nunggu giliran, mereka juga harus memastikan urutan angka tetap nempel di kepala.
Dan… Calvin jadi yang pertama sukses menghafal 50 sequence dan menjawab dengan mulus. Disusul Roche, yang meski sempat beberapa kali kalah cepat, akhirnya berhasil mengamankan tempat kedua. Keren!
Lalu giliran Nabiel yang melaju, dengan metode hapalan super kreatif. Bukannya mengubah angka jadi huruf, dia justru membayangkan sedang bermain game dengan tile yang muncul berurutan, lalu memencet sesuai polanya. Unik banget!
Nabiel membayangkan dirinya seperti lagi bermain game beneran, cool! (Sumber: Youtube Ruangguru)
Nggak mau kalah, Abelle juga menampilkan trik khas anak musik, yaitu mengubah angka biner menjadi not balok do-re-mi-fa. Jadilah hafalannya mengalun seperti lagu di kepalanya. Wah, emang anak musik banget nih Abelle.
Baca Juga: Profil Abelle, Peserta COC Season 2 dari Stanford University
Sekarang tinggal dua tiket terakhir. Siapa yang bakal meraih kesempatan itu? Jawabannya… tunggu di episode selanjutnya, guys!
—
Seru banget kan? Walaupun akhir episode 13 ini (seperti biasa) masih gantung, jangan lewatkan episode berikutnya di minggu depan ya. Siap-siap, karena tantangan selanjutnya bisa saja mengubah peta kekuatan para Champions. Jangan sampai kelewatan, ya!
Pantengin terus semua kanal resmi COC Season 2:
Untuk info lengkap mengenai jadwal tayang, daftar peserta beserta kampus dan jurusannya, dan cara nonton COC Season 2, langsung klik link ini, ya!
Kamu juga masih bisa terus vote dan beri dukungan kepada Champions favoritmu di dukungcoc.ruangguru.com.
Siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.