Profil Rafael, Atlit & Mahasiswa Berprestasi di COC Season 2

Rafael CoC Season 2

Pintar, tampan, berprestasi, atlit lagi! Siapa nih yang salfok dan kepincut sama Rafael di Clash of Champions Season 2? Kenalan lebih jauh sama Rafael di sini, yuk!

 

Kamu udah nonton episode terbaru Clash of Champions Season 2 belum niih? Kalau udah, kamu pasti masih ingat doong, kalau di episode 7 para champions bermain Solar Enigma. Permainan ini adalah permainan tim, dan setiap tim dipimpin oleh seorang kapten.

Dari 10 kapten tim, ngaku deeeh, Rafael pasti salah satu yang bikin salfok kaan? Gimana enggak, selain pintar secara akademik, Rafael juga pintar di bidang olahraga, serta punya leadership yang baik sebagai kapten tim!

Bahkan Satya sebagai anggota tim Rafael pun mengakui bahwa keberhasilan timnya lolos di Solar Enigma itu sangat ditentukan oleh Rafael, karena Rafael bisa memimpin teman-temannya sambil mencari solusi untuk menyelesaikan misi.

Wah, Rafael emang paling pinter bikin netizen fael in love sama dia. Hahaha πŸ˜‚

Kalau kamu aktif mengikuti sosmednya Rafael, kamu juga pasti ngeuh kalau Rafael itu setiap hari pasti olahraga. Entah lari, padel, futsal, dan lainnya. Hmm, gimana ya kira-kira cara dia bagi waktu untuk tetap menekuni hobi di tengah-tengah kesibukannya sebagai mahasiswa UGM?

Btw, kalau kamu mampir di artikel ini, kamu pasti pengen tau yaa gimana sih personality Rafael? Apalagi Rafael kan sempat mengikuti student exchange ke Italia, pasti banyak pengalaman yang seru selama dia di sana. Penasaran? Simak artikel ini sampai habis, ya!

Baca Juga: Rekap Episode 7 Clash of Champions (COC) Season 2

 

Profil Rafael

Siapa yang ga klepek-klepek coba dikasih love sign sama Rafael? (Source: Instagram @rafaeldavids_)

 

Biodata Rafael

Nama Lengkap

Rafael David Santoso

Nama Panggilan

Rafael

Tempat Tanggal Lahir

Surabaya, 16 September 2003

Kota Domisili

Bantul, Yogyakarta

Riwayat Pendidikan

  • Universitas Gadjah Mada, Jurusan Teknik Kimia
  • SMA Kolese Loyola Semarang

 

Angkatan Kuliah

2021

GPA

3,72/4,00

Akun Media Sosial

 

Hobi

  • Olahraga
  • Hafalin nama-nama negara di peta dunia
  • Ngopi

 

Prestasi Rafael

  1. IISMA 2024 Awardee at the University of Siena, Italy (fully funded student exchange)
  2. 1st Runner-Up Marketeers Innovation Challenge (MIC) Season 2 2023 – Pertamina Patra Niaga Channel Innovation (National)
  3. Gold Medalist of Universitas Gadjah Mada Basketball Championship PORSENIGAMA UGM 2023
  4. 4th Winner Kejurnas Bola Basket U-14 2017 Tingkat Nasional sebagai Team Captain dari DIY

 

Rafael membuktikan bahwa meskipun ia memiliki passion di bidang olahraga, hal itu ga menghalanginya untuk tetap berprestasi di bidang akademik. Bayangin aja, Rafael bahkan dapat beasiswa penuh untuk pertukaran mahasiswa ke University of Sienna di Italia. Berarti, kemampuan akademisnya ga main-main, nih. Kereeen, Rafael!

Kalau kamu notice, Rafael juga pernah dapat penghargaan sebagai tim captain di Kejurnas Bola Basket U14 tahun 2017. Hmm, keliatannya Rafael emang punya bibit-bibit leadership sejak dini, deh. Makanya, ga heran kemarin pas di Solar Enigma, Rafael menunjukkan kepemipinan yang outstanding terhadap teman-temannya.

Kira-kira, di episode berikutnya, Rafael masih bisa menunjukkan performa yang sebagus ini gak, ya? Sambil nunggu episode selanjutnya, tim Ruangguru udah nyiapin sesi Question and Answer spesial nih sama Rafael.

Banyak banget hal menarik yang dishare sama Rafael, terutama terkait kehidupan perkuliahannya, student exchange ke Italia, kecintaannya sama olahraga, sampai gimana Rafael bisa gabung di Clash of Champions Season 2.

Yuk, langsung aja kita simak ceritanya!

Baca Juga : Profil Peserta Clash of Champions (COC) Season 2 Batch 8

 

Daily Life Rafael sebagai Mahasiswa Teknik Kimia

1. Kenapa sih kamu memilih Jurusan Teknik Kimia di UGM?

Jawaban:

Haloo nama ku Rafael dari Teknik Kimia UGM. Aku ambil jurusan teknik kimia karena aku adalah anak yang curious/suka ingin tahu segala hal.

Teknik kimia ini membahas seluruh proses dari sebuah bahan baku menjadi produk dengan nilai guna yang lebih tinggi untuk digunakan sehari-hari. Produknya pun sangat bervariasi, mulai dari sabun, ember, bahkan bensin!

Aku juga melihat prospek kerja lulusan teknik kimia ini bagus, sehingga hal ini lebih bikin aku mantep untuk memilih jurusan teknik kimia di UGM.

Kenapa UGM? Tentunya karena termasuk salah satu dari Top 3 PTN di Indonesia, dari kecil aku tinggal di Jogja jadi udah pengen banget dari kecil untuk bisa masuk UGM.

 

2. Kamu aktif di organisasi kampus enggak, Rafael? Kalau iya, kegiatan apa aja yang kamu ikuti dan apa manfaatnya buat pengembangan diri kamu?

Jawaban:

Ya! Hal itu aku lakukan karena aku suka semua hal tersebut. Bertemu orang-orang baru, saling menginspirasi dan mendukung, sehat bersama itu adalah kegiatan-kegiatan yang memberikanku gairah untuk terus melangkah maju dalam hidup.

Aku pernah ikut organisasi dari pemberi beasiswa ku, Tanoto Foundation, yang berisi pelatihan kepemimpinan, pengembangan diri, dan global networking. Selain itu, aku pernah ikut StudentsCatalyst yaitu organisasi nasional yang memberikan komunitas supportif dan bantu mempersiapkan perjalanan kuliahku untuk menentukan career path setelah lulus kuliah.

Aku juga pernah menjadi presiden organisasi di Tanoto Scholars Association UGM, dimana aku belajar untuk menjadi pemimpin yang dapat merangkul sesama untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial sesuai SDGs.

Oh ya, ada juga Society of Petroleum Engineers (SPE) juga yang mendukung pengetahuan dan karirku di bidang teknik kimia! Selengkapnya check linkedin ku ajaa πŸ˜€

 

3. Kamu kan dikenal aktif di organisasi, olahraga, dan juga berprestasi di bidang akademik. Gimana sih cara kamu membagi waktu dan tetap produktif di tengah kesibukan itu?

Jawaban:

Aku juga masih dalam tahap meningkatkan time managementku. Aku biasanya membagi waktu dengan menggunakan tools seperti planner atau Google Calendar, biar tahu aku dalam sehari atau bahkan seminggu itu ada acara apa aja.

Selain itu, aku juga sering pasang alarm untuk bantu ingatkan jadwal harian, serta sticky notes di laptop/HP biar bisa inget terus ada deadline apa yang paling dekat untuk aku kerjakan.

Tools lainnya yang sering aku pakai adalah The Eisenhower Matrix untuk pilah-pilah kegiatanku berdasarkan tingkat urgency dan importancy nya.

Baca Juga: Profil Roche, Mahasiswi Kedokteran UI Peserta COC Season 2

 

Proses dan Cerita Menarik Selama Student Exchange ke Italia

1. Bisa ceritain nggak, gimana awalnya kamu tertarik dan akhirnya bisa lolos program student exchange ke University of Siena, Italia? Plus bisa dapet Full Scholarship lagi!

Jawaban:

Aku pengen BANGET kuliah di luar negeri sejak SMA. Ketika COVID-19 melanda, aku banyak menonton YouTube di waktu senggang. Aku paling tertarik ketika melihat vlog mahasiswa Indonesia yang berkuliah di luar negeri. Bagaimana mereka mendapatkan teman-teman internasional, menerima budaya baru, serta belajar sambil bertahan hidup di luar sana.

Hal ini menginspirasiku untuk berkuliah di luar negeri, tetapi aku belum bisa langsung mulai kuliah di luar negeri setelah SMA karena tidak mendapatkan beasiswa fully funded. Aku pernah tertarik dengan GKS dari pemerintah Korea dan MEXT dari pemerintah Jepang, cuma belum lolos. Terus aku pernah apply langsung ke salah satu universitas di China, menjalani tes Math A level yang aku pelajari sendiri, tetapi ternyata baru membuahkan hasil beasiswa 50% + dorm, yang tuition nya masih terlalu besar untukku.

Ketika aku sudah masuk UGM, di tahun 2021 aku mendengar ada program baru dari Kemendikbud untuk exchange ke luar negeri, yaitu program IISMA. Aku sangat tertarik dengan program ini sehingga semangat untuk mempertahankan IPK tinggi dan mulai berlatih bahasa Inggris khususnya IELTS.

Ketika IISMA 2024 buka pendaftaran, IPK dan IELTSku sudah siap, sehingga bisa langsung daftar. Aku belajar IELTS secara intensif selama satu bulan, setiap hari pasti spend minimal 3 jam, yang membuahkan nilai IELTS 7.5. Aku juga sangat seksama dalam membuat essay nya, grammar check, proofread ke beberapa professionals dan past awardees, puluhan kali revisi, sehingga akhirnya bisa menghasilkan essay yang terbaik. Akhirnya, aku berhasil dinyatakan lolos beasiswa fully funded IISMA 2024 ini ke University of Siena, Italia! Bravo!

Rafael saat student exchange di University of Siena, Italia. (Source: Instagram @rafaeldavids_)

 

2. Selama menjalani program student exchange di University of Siena, kamu belajar apa aja sih? Apakah ada hubungannya dengan jurusan yang sekarang kamu pilih? Atau justru ada hal-hal baru yang bikin kamu tertarik ke bidang lain?

Jawaban:

Aku ambil 3 courses, Corporate Social Responsibility, Human-Centered Robotics, dan Marketing and Innovation Management. Ketiga courses ini merupakan mata kuliah lanjutan dari ilmu teknik kimia, karena mostly courses di University of Siena ini adalah courses untuk Master degree.

Di course Corporate Social Responsibility, aku belajar untuk menakar performa sustainability dari company-company yang ada di dunia berdasarkan standar internasional seperti Global Reporting Initiative (GRI), Sustainability Accounting Standards Board (SASB), dan Integrated Reporting (IR). Jadi course ini akan berguna apabila nantinya aku mau masuk ke divisi CSR dalam suatu company, atau justru kalo aku kerja di auditing company.

Kalo di course Human-Centered Robotics, aku belajar bagaimana integrasi teknologi seperti robot, AI, dan VR dapat membantu performa dari kinerja manusia di masa depan, terutama di sektor medis dan industri. Course ini meningkatkan kemampuan programming-ku, yang merupakan pilihan peminatan ku di jurusan teknik kimia. Teknik kimia ada programming nya juga loh untuk mengolah data!

Untuk Marketing and Innovation Management, aku belajar lebih dalam bagaimana proses yang tepat secara teoretis dan praktikal untuk memasarkan dan melakukan inovasi pada suatu produk (barang/jasa). Course ini akan berguna untuk tahu lebih dalam terkait product knowledge ketika memasarkan produk-produk hasil pengolahan teknik kimia.

 

3. Coba ceritain dong pengalaman menarik kamu saat mengikuti program student exchange di Siena, Italia! Misalnya, soal budaya, teman-teman, atau bahkan hal lucu yang bikin kamu kaget pas pertama kali tinggal di sana.

Jawaban:

Wah ini menarik! Orang-orang di sini sangat respectful terhadap pedestrian. Kalo kita lagi nyebrang jalan di zebra cross, mau secepat apapun pengendara mobil melaju PASTI AKAN BERHENTI. Ini keren sih kalo budaya ini bisa diterapkan secara luas di Indonesia. Selain itu udara di sana sangat segar, paru-paru full senyum πŸ™‚

Terus kalo yang bikin kaget, di Italia ada budaya siesta, yaitu beristirahat di waktu siang (simplenya tidur siang), jadi semua toko pasti TUTUP dari sekitar jam 12 sampai jam 3 sore, jadi agak susah deh kalo mau jajan atau cari makan siang hari.

Tapi, orang-orang Italia sangat suka dan respect ketika para turis mencoba berbahasa Italia. Hal ini juga yang mendukung aku bisa improve banget dalam berbahasa Italia walau aku belum pernah kursus, cuma dari Duolingo dan langsung praktek πŸ˜€

Terus di Eropa, ga cuma di Italia, mostly toko-toko sudah tutup semua di jam 8 malem. Jadi susaah dehh kalo mau grocery shopping atau ngafe sehabis jam 8 malam, harus ketika siang atau sorenya gitu.

Baca Juga: Profil Felicia, Peserta COC Season 2 dari Princeton University

 

Rafael di Clash of Champions Season 2 dan Fun Fact tentang Rafael

1. Ceritain dong, gimana awalnya kamu bisa ikutan Clash of Champions Season 2? Apakah kamu daftar sendiri, direkomendasikan orang lain, atau mungkin ditawarkan oleh pihak Ruangguru? Kita pengin tahu cerita di balik layar sampai akhirnya kamu bisa terjun di ajang kompetitif ini!

Jawaban:

Aku di Clash of Champions Season 2 ini mendaftarkan diri pada saat ada open recruitment. Aku sebenernya udah pengen banget ikutan di season 1 cuma gaada oprecnya, dan aku ga masuk di talent scouting mereka karena aku gak pernah ikut mapres dan olimpiade-olimpiade.

Untungnya, aku punya teman baik dari SD namanya Mario, dia Top 3 Masterchef Indonesia Season 10. Mario kirimin info pendaftaran dari Instagram @ruangguru sehingga aku tidak terlewat pendaftaran season 2 ini.

Selain karena suka berkompetisi, motivasiku ikutan Clash of Champions Season 2 ini pengen buktiin aja apakah seorang atlit dapat berkompetisi cerdas cermat dengan anak-anak olimpiade lainnya.

Aku ingin mewakili mereka, para atlit, bahwa atlit itu kepintarannya juga setara loh. Jangan minder. Kita (atlit) unggul di motorik, dan itu menunjang kemampuan belajar kita juga loh.

Rafael menghafal kartu di Shuffle and Recall. (Souce: Instagram @rafaeldavids_)

 

2. Di ajang Clash of Champions Season 2, menurut kamu siapa sih lawan terberatmu? Ceritain dong kenapa kamu merasa dia jadi saingan paling menantang buat kamu.

Jawaban:

JUJUR aku ga merasa mereka semua lawan biar aku lebih enjoy ketika menjalani setiap game. Aku anggep aja kayak kita lagi asik-asikan bermain bersama. To be honest, aku bahkan ga kenal mereka satu pun saat pertama kali bertemu, karena gapernah ikut olimpiade-olimpiade HAHA. Tapi mereka semua keren-keren sumpah.

Rafael memperhatikan game rules yang sedang diumumkan. (Souce: Instagram @rafaeldavids_)

Baca Juga: Profil Deo, Peserta COC Season 2 Peraih Nilai UTBK Tertinggi

 

3. Kamu dikenal sebagai sosok yang jago di hampir semua cabang olahraga. Apa aja sih olahraga yang pernah kamu coba? Boleh spill nggak olahraga apa yang jadi favorit? Ceritain alasannya ya!

Jawaban:

Aku udah pernah coba dan cukup jago di hampir semua olahraga HAHAHA! I’m a fast-learner. Olahraga favorit aku basket, yang sudah aku tekuni dari kelas 4 SD. Dulu saat SMP aku bahkan latihan basket 8 kali, dan hanya rest di hari Rabu (ada yang sehari 2x latihan πŸ˜€

Selain itu, aku juga bisa main sepakbola, voli, tenis meja, billiard, snowboarding, golf, berenang, badminton, bahkan e-sports! Kalo buat sekarang, aku lagi rajin main tenis, padel, dan lari!

 

4. Kamu pernah merasa demotivasi untuk belajar enggak? Kalau iya, gimana cara kamu supaya bisa bangkit dari perasaan itu dan kembali lagi termotivasi?

Jawaban:

Pasti pernah, aku juga manusia biasa kok! Sama kayak kalian, aku sering merasa demotivasi juga pas belajar. Tapi, aku biasanya atasin dengan dengerin lagu yang bisa bikin fokus, pergi belajar ke cafe, atau belajar bareng temen.

Selain itu, untuk membangun motivasi dalam diri, aku selalu inget-inget lagi future goals ku secara jangka pendek dan panjang. Aku mau jadi orang yang kaya dan sukses biar nanti bisa menikmati hidup, jadi tentunya aku perlu nilai dan pengetahuan yang baik untuk bisa berkarir dengan sukses.

 

5. Apakah kamu punya hobi unik atau kegiatan seru yang jarang orang tahu? Ceritain dong!

Jawaban:

I need my daily dose of coffee! Aku juga suka hafalin nama-nama negara di peta dunia, biasanya aku pake website jetpunk. Ada yang samaa?

Terus aku selalu olahraga setiap hari! Aku lagi suka banget lari dan tennis. Bulan Oktober besok aku akan menjalani event lari Half-Marathon pertama ku! Doain yaa semoga lancar dan sesuai target.

Rafael bermain basket saat masih SMA. (Source: Instagram @rafaeldavids_)

 

6. Selain yang sudah kamu capai sekarang, ada nggak goal atau achievement lain yang masih kamu kejar ke depannya?

Jawaban:

Tentunya masih banyak dong! Life must goes on. Aku mau lanjut S2 ke luar negeri, ke kampus-kampus top dunia seperti yang telah didapatkan oleh beberapa cast CoC S2 ini yaitu seperti Oxford, Imperial, Stanford, Columbia, UPenn, dan lainnya.

Selain itu, aku juga pengen banget keliling dunia belajar bahasa baru dan budaya baru. I really like to explore new things so who knows what’s coming up next!

Baca Juga: Profil Luthfi, Peserta COC Season 2 dari KAIST

Wah, seru banget yaa ngobrol bareng Rafael! Cerita yang Rafael share menarik banget, dan tentunya menginspirasi juga buat kita, para pembaca.

Makasih ya, Rafael, buat sharing singkatnya. Semoga lain waktu kita bisa sharing bareng lagi! (ini mah kepengen yang nulis, haha). Dan semoga kamu dapat mencapai cita-cita keliling dunia dan menggapai achievement yang lebih banyak lagi. Aamiiin.

Jangan lupa tonton terus Clash of Champions Season 2 di kanal resmi Ruangguru, ya! Kamu bisa tonton di YouTube atau aplikasi Ruangguru. Dan jangan lupa juga vote Rafael sebagai champions favorit kamu di sini.

Pantengin terus media sosial, blog Ruangguru, channel WhatsApp COC Season 2, buat dapetin info ter-update!Β 

Nah, kalau kamu mau siap jadi juara di Tahun Ajaran Baru 2025/2026? Yuk, segera klaim diskon spesial beragam paket produk dari Ruangguru.

clash of champions ruangguru season 2

Ruangguru

Platform bimbingan belajar online terbesar dan terbaik di Indonesia. Menyediakan layanan belajar berbasis teknologi interaktif untuk jenjang SD, SMP, SMA/SMK.