7 Negara dengan Kasus COVID-19 Terbanyak

Artikel ini memberikan informasi terbaru terkait negara di dunia dengan kasus COVID-19 terbanyak

—

Waspada! Virus corona atau COVID-19 telah membuat seluruh dunia dalam level waspada. Virus baru ini diketahui dapat menular dan menyebar dengan sangat cepat. Hal inilah yang membuat World Health Organization (WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Apa itu pandemi? Menurut WHO, pandemi merupakan suatu wabah penyakit global yang menyebar di seluruh dunia melampaui batas. Dari pengertian ini, maka kasus COVID-19 sudah memenuhi kriteria untuk dikatakan sebagai pandemi.

Berdasarkan laman Worldometers, hingga artikel ini ditayangkan, kasus COVID-19 telah ditemukan di 165 negara dan teritori di seluruh dunia serta satu kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. Dari seluruh negara dengan kasus positif COVID-19, kira-kira negara mana saja yang paling terdampak? Ini dia tujuh negara dengan kasus corona terbanyak di dunia hingga saat ini.

Baca juga: 132 Rumah Sakit Rujukan Penanganan COVID-19 di Indonesia

1. Tiongkok

Virus corona di Tiongkok (Sumber: cnnindonesia.com)

Sebagai negara yang pertama kali menemukan kasus COVID-19, Tiongkok menjadi negara yang paling banyak terdampak akan virus ini. Dilaporkan telah ada 80.894 kasus positif, termasuk 8.043 yang masih dirawat, 69.614 yang dinyatakan dipulangkan setelah dinyatakan pulih, dan 3.237 orang yang meninggal dunia akibat COVID-19.

Kondisi di Tiongkok kian membaik dan jumlah kasus virus corona pun semakin menurun. Para penduduk telah kembali mencoba beraktivitas seperti biasa dan pemerintah mulai mencabut penutupan akses di sejumlah wilayah secara bertahap.

2. Italia

Virus corona di Italia (Sumber: aljazeera.com)

Setelah Tiongkok, Italia menjadi negara dengan kasus corona terbanyak di seluruh dunia. Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte, juga sudah memberlakukan lockdown secara nasional dan menutup seluruh tokoh kecuali apotek dan toko makanan sejak tanggal 11 Maret 2020 lalu. Hal ini dilakukan sejak angka kematian dan kasus positif corona di negara ini melonjak dalam waktu singkat.

Keseluruhan kasus yang dikonfirmasi di Italia telah mencapai 31.506, dengan jumlah kematian mencapai 2.503 orang.

3. Iran

Virus corona di Iran (Sumber: newyorker.com)

Setidaknya ada 16.1689 orang yang dinyatakan positif COVID-19 dan 988 di antaranya meninggal dunia di Iran. Bahkan, sudah ada 12 pejabat dan politikus Iran yang meninggal usai terjangkit virus corona. Hingga saat ini, pemerintah Iran belum memberlakukan kebijakan isolasi total atau lockdown. Kasus virus corona terbanyak di Iran berada di Provinsi Teheran.

4. Spanyol

Virus corona di Spanyol (Sumber: aljazeera.com)

Otoritas Spanyol melaporkan nyaris ada 2 ribu kasus baru virus corona atau COVID-19 dalam 24 jam pada 17 Maret 2020 kemarin. Dengan demikian, total kasus virus corona di negara ini telah mencapai 11.826 dengan jumlah kematian 533. Kasus virus corona di Spanyol melonjak drastis walaupun langkah lockdown nasional telah diberlakukan.

5. Jerman

Virus corona di Jerman (Sumber: dw.com)

Jumlah infeksi virus corona di Jerman terus bertambah cepat hingga empat kali lipat dalam waktu sepekan. Sekarang, jumlah orang terinfeksi corona telah mencapai 9.367 orang. Walaupun demikian, jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 di Jerman tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain, yaitu 26 orang.

6. Korea Selatan

Pemeriksaan corona di Korea Selatan (Sumber: wsj.com)

Salah satu negara tetangga dari Tiongkok yaitu Korea Selatan menjadi negara ke-6 dengan kasus virus corona terbanyak. Untuk mengatasi virus ini, pemerintah Korea Selatan mengadakan pengujian tes COVID-19 dalam skala yang luas dan efektif dengan menggunakan drive-thru-clinic. Dalam satu hari, tes dapat dilakukan hingga 15.000 kali.

Hingga saat ini telah ada 8.413 kasus positif corona di Korea Selatan dan 84 orang meninggal dunia. Menurut pemerintah Korea Selatan, lebih dari setengah kasus infeksi melibatkan anggota sekte Gereja Yesus Shincheonji.

7. Prancis

Prancis (Sumber: france24.com)

Satu lagi negara yang akhirnya memberlakukan lockdown secara nasional. Yap, Presiden Prancis Emmanuel Macron memutuskan untuk menerapkan lockdown di seluruh negeri demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin memburuk. Kasus corona di Prancis melonjak hingga menjadikan negara ini sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak ketujuh di dunia. Prancis tercatat memiliki 7.730 kasus positif virus corona dengan 175 kematian.

Data dan angka kasus positif serta kematian akibat virus corona di atas diambil dari laman worldometers.info/coronavirus. Laman ini pun akan terus melakukan pembaharuan data setiap harinya.

(Sumber: instagram.com/ruangguru)

Di Indonesia sendiri, kasus positif virus corona pun terus bertambah. Pemerintah sudah mengimbau agar kita mengurangi aktivitas di luar rumah. Bagi kamu yang sedang belajar dari rumah, sekarang kamu bisa lho memanfaatkan fasilitas video belajar beranimasi di ruangbelajar.